Rabu, 18 April 2012


I.IDENTITAS FILM
JUDUL                        :Perempuan Berkalung Sorban
SUTRADARA             :
Hanung Bramantyo
PRODUSER                :
Chand Parwez Servia,Hanung Bramantyo
PEMERAN                  :
Revalina S.Temat,Joshua P,Widyawati,Oka A,Reza R.
TANGGAL RILIS        :15 January 2009
JENIS DRAMA           : Drama
MUSIK                        :Tya Subiakto
 
DISTRIBUTOR            :Starvision Plus
NEGARA                      :Indonesia

II.SINOPSIS
Film ini berkisah tentang perjalanan hidup seorang wanita bernama Annisa yang diperankan oleh Revalina S.Temat,yang memilki karakter cerdas dan kuat.Ia dilahirkan dari pasangan pemilik pesantren bernama Kyai Hanan yang diperankan oleh Joshua Pendelaki,Salah satu pesantren di jawa timur.Di mana Annisa selalu harus berlaku selayaknya seorang gadis kecil laiinnya yang tidak boleh mengenal dunia luar.
Annisa merasa tak nyaman dengan lingkungan pesantren dan keluarganya karena selalu merendahkan statusnya sebagai perempuan dengan alasan syariat Islam. Setelah ia dewasa ia mengenal Khudori yang selalu memberikan ketenangan dan mendukung pikiran Annisa bahwa wanita tak selamanya harus menurut pada peraturan,Namun tak lama kemudian Khudori pun meninggalkan Annisa sendirian karena ia harus kuliah di Al azhar.

Sering jalannya waktu Annisa dengan keinganannya mendapatkan ilmu diluar pesantren ia mendaftar beasiswa di salah satu universitas di Yogyakarta,Namun keinganannya ditentang oleh keluarga Annisa  kemudian ia dijodohkan dengan Samsudin yang diperankan Reza Rahadian anak seorang Kyai yang membantu pesantren Al-Huda masalah materiil dan non materiil.Sehingga pesantren Al-Huda merasa berhutang budi pada Samsudin. Anisa sering kali merasa tidak nyaman dengan dunia barunya.Sering ia diperlakukan kasar oleh suami nya, Tak hanya perlakuan kasar yang didapatkan, Annisa juga dipoligami.Ian harus melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain didepan mata kapalanya sendiri. Annisa tak bisa berbuat apa-apa karena syariat Islam yang selalu ada dalam dirinya bahwa perempuan harus mengikuti apa yang dilakukan suami dan menurut apa kata suami.Kemudian Khudori pulang benih-benih cintapun tumbuh kembali.Khudori selalu memberi semangat baru kepada Annisa hingga keduanya dituduh melakukan perzinaan.Dan Annisa pun diceraikan suaminya serta memutuskan untuk pergi mengambil besiswa di Yogyakarta.

Di Yogyakarta Annisa mulai memperlihatkan bakatnya dengan menulis. Dia bekerja di sebuah kantor konsultan dan menjadi konsultan handal. Annisa pun menikah dengan Khudori dan kembali ke Al-Huda dengan membawa buku-buku karyanya. Annisa ingin santri-santri yang ada di sana belajar memperjuangkan haknya sebagai perempuan dengan banyak membaca dan menulis. Namun, di pesantren itu terdapat larangan membaca buku yang berbau dunia luar. Annisa memperjuangkannya dengan membuat perpustakaan di Al-Huda.Namun perjuangan itu tak semudah yang ia rasakan sering kali santri-santri ketahuan menulis inspirasinya.Dan sering kali buku-buku karya annisa dibakar pihak pesantren karena telah meracuni otak santri-santri lain.Namun annisa tak pernah menyerah untuk terus memberikan semangat kepada santri-santri lain ia terus menulis buku-buku yang dapat menginspirasi.Khudori tetap terus memperjuangkan cintanya.mereka pun menikah dan memiliki seorang anak.Dan takdir berkata bahwa  Khudori meninggal.Maka annisa semkain bersemgat untuk terus memperjuangkan mendirikan perpustakaan 
III.KELEBIHAN
            Banyak inspirasi yang didapat dari film perempuan berkalung sorban.Pengorbanan seorang wanita yang tak pernah berhenti memperjuangkan nasib seorang wanita.Yang pasti karakter dari seorang Annisa dapat menjadi inspirasi bahwa dengan p ngetauan luar bukan untuk dijadikan alasan dalam dalam merusak moral.Kelebihan lain adalah keberhasilan Hanung bramantyo dalam mengemas film ini sebagai film religi yang dapat menjabarkan bahwa perempuan tidak selamanya harus memegang syariat agama.Memang syariat agama harus tetap dipegang namun bukan berarti beranggapan dunia luar tak perlu dijamah. Selain itu Perempuan Berkalung Sorban mendapatkan banyak nominasi dalam ajang film, diantaranya 7 nominasi FFI 2009 dan memenangkan satu untuk kategori Pemeran Pembantu Pria Terbaik untuk reza rahardian
Piala Citra - Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Reza Rahadian)
Nominasi Citra – Film
Nominasi Citra – Sutradara
Nominasi Citra - Pemeran Utama Wanita (Revalina S. Temat)
Nominasi Citra - Pemeran Pembantu Wanita (Widyawati)
Nominasi Citra - Skenario Adaptasi
Nominasi Citra – Sinematografi
Nominasi Citra - Poster Film
Film ini juga mendapatkan 7 nominasi dalam festival film bandung 2009. Film ini juga mendapatkan 9 nominasi dalam Indonesia Movie award 2009 dan memenangkan empat kategori, semuanya untuk akting. Revalina S.temat memenangkan Pemeran Utama Wanita Terfavorit, Joshua Pendalaky memenangkan Pemeran Pembantu Pria Terfavorit, dan Nasya Abigail memenangkan dua penghargaan sekaligus, Pemeran Pembantu Wanita Terbaik dan Pemeran Pembantu Wanita Terfavorit.

IV.KEKURANGAN
            Kekurangan yang didapat dari film ini mungkin dari pihak yang kurang setuju dari film ini, Saat dirilis, film ini disambut dengan kontroversi di Indonesia karena dianggap melakukan kritikan kontra produktif atas tradisi islam konservatif yang masih dipraktikkan dalam banyak pesantren di Indonesia saat film ini dirilis. Salah seorang dari pengurus majelis ulama Indonesia memberikan tanggapan berupa menyarankan supaya film ini ditarik dari edaran agar diubah sebagaimana keinginannya.Abidayh el khalieqy, penulis novel asalinya, dalam sebuah wawancara bersama crew film ini mengutarakan bahwa tema novel yang ditulisnya tersebut pada intinya adalah tentang pemberdayaan wanita
.
BAGAIMANA PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN MENGHADAPI ERA INFORMASI

Dalam film “Perempuan Berkalung Sorban”yang ingin ditegaskan adalah usaha mendirikan Perpustakaan dan mengembangkan fikiran bahwa dengan perpustakaan dapat membuka wawasan,Seorang wanita yang ingin membuktikan bahwa buku bukanlah hal yang dapat merusak moral.Dengan buku banyak hal yang dapat dilakukan dan membuka jendela luar.Dengan buku juga dapat membuktikan bahwa tak perlu jauh keluar negeri hanya dengan membacanya maka informasi yang kita inginkan akan cepat tercapai. 
Dari film tersebut juga dapat diambil hikmah bahwa memang perpustakaan bukan tempat yang dapat merusak moral.Perpustakaan harus dikelola oleh pustakwan yang handal yang dapat memberikan fungsi keberadaan sebagai pusat edukatif.Dan pustakwan seharunya memiliki ketrampilan  untuk terus melakukan education kepada User bahwa diperpustakaan User dapat membuka jendela dunia dan menggapai mimpinya.Ini adalah salah satu fungsi perpustakaan yang harus benar-benar terlaksana.Maka pustakawan yang kreatif adalah pustakawan yang dibutuhkan untuk melakukan penjelasan kepada User.Mungkin peran ini lebih kepada User yang berada dalam lingkungan yang masih memegang erat adat dan budaya.Dari hal itu maka sebelum pustakawan memberikan pengejaran maka pustakawan harus mengenal User dari segi karakter adat dan budya yang terpegang dalam lingkungan tersebut.Seharusnya Pustakawan diera informasi sekarang dapat menjalankan tugasnya sesuai fungsi perpustakaan,bukan hanya untuk sekedar melayani User yang datang dan menjawab seadanya apabila ada pertanyaan dari User.
            Sekian pendapat saya tentang bagaimana seharusnya perpustakaan dan pustakawan diera informasi seperti ini.Mohon maaf apabila ada kesalahan,semoga bermanfaat..Ditunggu komentar untuk memperbaiki tulisan selanjutnya.Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar