Resensi Film :
The Librarian : Quest for the Spear
The Librarian : Quest for the Spear
The Librarian : Quest
for the Spear
Directed : Peter
Winther
Written by : David Titcher
Starring : Noah Wyle
Bob Newhart
Jane Curtin
Written by : David Titcher
Starring : Noah Wyle
Bob Newhart
Jane Curtin
Olympia Dukakis
Kyle MacLachlan
Sonya Walger
Kelly Hu
Music by : Joseph LoDuca
Cinematography : Alan Caso
Editing by : Ron Rosen
Distributed by : TNT
Release date(s) : December 5, 2004
Running time : 90 min.
Language : English
Kyle MacLachlan
Sonya Walger
Kelly Hu
Music by : Joseph LoDuca
Cinematography : Alan Caso
Editing by : Ron Rosen
Distributed by : TNT
Release date(s) : December 5, 2004
Running time : 90 min.
Language : English
Produced
by :
Dean Devlin, Electric Entertainment
SINOPSIS
The Librarian
Quest for the Spear merupakan sebuah film
fiksi yang bercerita tentang seorang pustakawan yang mendapatkan pekerjaan
sebagai pustakawan yang ditugaskan
untuk menjaga koleksi-koleksi berharga, langka dan unik. Diperankan Olah seorang pustakawan dari Amerika
Serikat bernama NOAH WYLE yang berperan sebagai Flynn
Carson. Dalam film ini Noah wyle berperan sebagai seorang mahasiswa sekaligus pustakawan yang
kutu buku. Ia
sangat mencintai buku-buku dari pada seorang wanita, hingga usianya menginjak
angka 30 ia tetap mengutamakan sekolah/kuliahnya.
Hingga suatu ketika professor yang membimbingnya tidak
membutuhkannya lagi, dan menganjurkan si Flyyn ini untuk bekerja.
Hingga suatu ketika ia menemukan Surat yang diletakan ibunya diantara buku-buku dirak lemari kamarnya. Saat Flynn menjatuhkan buku-buku yang ada di rak, ia menemukan surat tersebut. Ternyata, Fylnn mendapat panggilan untuk wawancara kerja di ”Metropolitan Public Library” salah satu Perpustakaan terbesar di Dunia untuk menjadi seorang Pustakawan. Hasil test wawancara tersebut menyatakan Flynn diterima menjadi pustakawan diperpustakaan tersebut, tetapi dalam masa 6 bulan percobaan. Fylnn diterima karena kecerdasannya membaca kepribadian seseoranghanya dengan menatap waja seseorang. Pada hari pertamanya bekerja, Flynn mengira ia diterima sebagai pustakawan biasa, namun ternyata ia diterima sebagai pustakawan yang khusus dipercaya menjaga koleksi – koleksi bersejarah milik Perpustakaan terbesar didunia.
Pak Judson, kepala perpustakaan tersebut
menunjukkan dimana tempat kerja Flynn. Mereka menuju suatu tempat rahasia yang
tidak diketahui oleh siapapun. Mereka masuk ke ruangan yang penuh koleksi buku
dan benda-benda mistis. Ada beberapa
buku, alat-alat
canggi, pedang, ada juga kotak milik Pandora yang
dilarang tidak seorangpun boleh
membukanya.
Pada hari pertamanya bekerja Flynn
sudah mendapatkan masalah, ”Metropolitan Public Library” kehilangan potongan
tombak yang menjadi salah satu benda paling berharga diperpustakaan tersebut
yang dicuri oleh kelompok persaudaraan ular. Flynn harus memecahkan misteri
tombak tersebut melalui kecerdasannya dan pengetahuannya akan ilmu pengetahuan
dan mengembalikan tombak tersebut ke Perpustakaan.
Dalam menyelesaikan tugasnya
mengembalikan 2 potongan tombak yang hilang, Flynn ditemani oleh Nicole,
seorang wanita cantik yang tangguh dan berani menghadapi situasi apapun yang
ada dihadapannya. Dan melindungi Flynn sebagai pustakawan yang berpengetahuan
luas tersebut.
Setelah 3 Potongan Tombak tersebut
menyatu Pak judson memberikan satu kejutan untuk Flynn yaitu
dipasangnya foto Flynn
dengan figura yang besar menggantikan tempat saat foto Edward dipasang. Itu berarti Flynn menempati tempat Pustakawan
terakhir di Perpustakaan tersebut. Walaupun tugasnya sebagai Pustakawan belum
selesai sampai disitu.
Komentar saya
:
Perpustakaan dari tahun ke
tahun menunjukkan perkembangan yang begitu pesatnya. Dalam film ini
Perpustakaan yang ada sudah begitu baik, canggih dan bahkan mendekati sempurna.
Perpustakaan dalam cerita ini tidak hanya menyimpan buku dan dokumen-dokumen
penting saja, tetapi juga menyimpan benda-benda aneh yang memiliki kekuatan
mistis. Bisa dibilang menyerupai Museum. Walaupun dalam cerita ini tidak ada
kegiatan-kegiatan perpustakaan seperti perustakaan lainnya seperti peminjaman,
pengembalian, dll. Tetapi nilai dari perpustakaan itu terlihat jelas. Tidak
adanya teknologi atau system-sistem yang mendukung kegiatan perpustakaan
tersebut dikarenakan Perpustakaaan tersebut merupakan perpustakaan yang sangat
rahasia, dan hanya beberapa saja orang yang tau, dimana perpustakaan tersebut
menyimpan beberapa benda canggih dan aneh yang memiliki nilai mistis
tersendiri.
Tekonologi tidak
saja terbatas pada perangkat keras (alat) dan perangkat lunak (program), tetapi
juga mengikutsertakan manusia serta tujuan yang ditentukan, yang digunakan
untuk membuat pilihan pelaksanaan, dan criteria penilain yang digunakan untuk
memutuskan apakah manusia (pustakawan) mengendalikan teknologi dan diperkaya oleh
teknologi atau tidak. Sebagai Seorang Pustakawan di era informasi sekarang ini, kita sudah mulai dituntut untuk
lebih cerdas, aktif, kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi
informasi tersebut. Karena Kebutuhan masyarakat yang semakin menuntut untuk
memperoleh informsi yang mudah, murah, cepat, berkualitas, tepat/akurat.
Seperti Flynn yang menghabiskan waktunya hanya untuk membaca dan menuntut ilmu
(kuliah). Flynn sebagai seorang pustakawan terbaik mempunyai keterampilan dapat
membaca kepribadian orang lain hanya dengan mentap wajah dan berwawasan luas
serta cerdas. Hal tersebut merupakan hal yang sangat luar biasa, dimana dapat
kita jadikan contoh untuk pustakawan-pustakawan dimasa sekarang ini. Cerdas,
trampil dan berwawasan luas dalam segala hal itulah criteria pustakawan yang
dapat dikatakan sebagai Pustakawan Profesional. Sehingga para pemustaka merasa
puas dengan layanan yang diberikan oleh pustakawan yang dapat menciptakan
kepusaan tersendiri bagi pemustaka sehingga pemustaka dapat percaya dan kembali
lagi ke perpustakaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar