Kamis, 26 April 2012


LIBRARIAN VS SEARCH ENGINE

OLEH:

NOVI HANDAYANI
D1810064
PERPUSTKAAN B





Pada sesi ini penulis akan mengupas tentang keberadaan pustakawan didunia informasi seperti sekarang ini.Jika pada postingan terdahulu sudah dibahas tentang search engine yang memang keberadaan search engine sangat memudahkan orang dalam mendapatkan informasi yang beragam dengan sangat mudah.Biaya yang dikeluarkn pun tidak mahal tidak seperti mencari informasi dari dokmen tercetak seperti buku.Dari search engine para pengguna hanya dengan memasukkan kata kunci yang paling mendekati dengan dokumen yang diinginkan.Namun jaman sekarang informasi yang banyak beredar dalam dunia maya sangat banyak dan setiap orangpun bebas untuk mengupload informasi,Informasi tersebutpun ada yang tidak dapat dipetanggungjawabkan kebenarannya.Dari bervariasinya informasi yang tersedia serta bentuk informasi yang beredar dan keberadaan search engine maka penelusuran informasi dengan menggunakan search engine tidak bisa digunakan sembarangan bila menginginkan informasi yang akurat.Disini penulis akan menghadapkan pada posisi seorang pustakawan yang memang telah menguasi dalam hal penelusuran informasi.Telah dijelaskan pada UU No 43 Tahun 2007
Pustakawan adalah Seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.Penulis menekankan pelayanan yang menjadi tanggung jawab pustakawan.Pelayanan yang dimaksud bukan hanya pelayanan yang berupa pelayanan untuk menyediakan bahan pustaka,termasuk pelayanan rujukan.Dan dalam pelayanan rujukan seorang pustakawan memfasilitasi seorang pengguna untuk menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan.Tentunya pertanyaan itu bukan hanya tentang keadaan perpustakaan dan cara penggunaanya namun juga pertanyaan yang sudah mengacu pada teknik penelusuran informasi di internet.Maka dengan Search engine akan membantu pustakawan dalam menelusur informasi yang diinginkan oleh pengguna.Kelebihan dari seorang pustakawan dalam menelusur informasi adalah skill atau ketrampilan yang tidak dimiliki oleh setiap orang.Ketrampilan tersebut antara lain:
Ø  Piawai dalam menentukan subyek dari sebuah informasi yang ingin dicari oleh pengguna.Dan dari penentuan subyek tersebut maka akan digunakan sebagai kata kunci dalam kotak pencarian search engine.Kebenaran dalam penentuan tajuk subyek akan mempengaruhi keakuratan ddan kerelevanan dari hasil yang dimunculkan dalam search engine.
Ø  Pustakawan akan bisa menyaring informsi yang ditampilkan oleh search engine.Yang bisa diteliti dari:
a.Akurat:Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.kenapa harus akurat karena apabila dalam menyampaikan terjai gangguan maka akan mengubah maksud dari isi pesan.
b.Tepat pada waktunya:Informasi yang datang kepada penerima harus tepat waktu karena informasi yang usang tidak akan memilki nilai guna.Karena informasi salah satu kegunaannya untuk menentukan atau sebagai landasan dalam menentukan keputusan dan jika informasi itu terlambat maka akan fatal akibatnya.
c.Relevan :Informasi tersebut harus mempunyai manfaat kepada pemkai.relevan ini berbeda dengan orang satu dan orang lain.
d.Sumber informasi:Sumber informasi harus dapat diidentifikasi apakah dapat dipercaya atau tidak.
Ø  Memiliki strategi khusus dalam melakukan pencarian.
Ø  Mengevaluasi tampilan akhir pencarian utuk menentukan mana yang akurat dan yang tidak
Dari penjelasan diatas bisa dipastikan seorang pustakawan tentu berbeda dalam menelusur informasi dengan search engine.Mungkin bila dilihat seacrh engine akan mengeser keberadaan pustakawan karena dapat dilihat bahwa dengan mudahnya orang mendapatkan informasi dengan bantuan search engine dari pada pustakawan.namun penulis tidak setuju dengan itu karena seberapapun canggihnya search engine adalah ciptaan manusia.dan dapat dikatakan pustakawan adalah find engine dimana seorang find engine dapat menguasai penciptaannya.Setuju atau tidak setuju search engine akan menggeser keberadaan pustakawan itu mempengaruhi keadaan yang ada di perpustakaan.Keadaan ini dapat dideskrepsikan keadaan pustakawan yang maju dan yang tidak dapat mengikuti perkembangan jaman.Penulis akan menjabarkannya keadaan tersebut.
Seorang pustakawan akan bisa tergeser oleh keberadaan search engine apabila pustakawan itu hanya stagnan/statis dengan keadaan dan tidak bisa mengubah cara berfikir maka tentu saja pustakwan akan ditinggalkan oleh para penggunanya.Skill dalam menelusur informasi memang dimilki oleh pustakawan pada dasarnya,Namun bayangkan apabila seorang pustakawan hanya menganut teori lama dalam mengelola perpustakaan terutama dalam menelusur informasi dan bayangkan juga jika pustakwan tidak ingin menerima perubahan jaman jika search engine memang salah satu sarana yang dapat membantu pustakawan dalam menelusur informasi di internet.Dengan demikian pengguna akan mengetahui jika pustakawan tidak bisa menggunakan seacrh engine maka pengguna pun berfikir buat apa menggunakan jasa pustakwan jika pustakan tidak dapat melakukannya dan tanpa bantuan bantuan pustakawan pengguna akan dapat melakukannya dan secara tidak langsung maka pustakawan akan tergeser dengan keberadaan search engine karena dengan search engine pengguna dapat menelusur informasi.
            Keadaan kedua seorang pustakawan tidak akan tergeser oleh keberadaan search engine jika pustakawan mampu mengimbangi kemajuan jaman dan terus meningkatakan skillnya dengan berbagai cara,termasuk skill dalam menguasai IT. Dengan penguasaan IT salah satunya penguasaan seacrh engine maka pustakwan akan memilki nilai guna lebih.Telah dijelaskan diatas bahwa seacrh engine bagaimanapun canggihnya adalah ciptaan manusia dimana keberadannya dapat dipelajari dengan akal logis.Jadi apabila pustakawan dapat mempelajari dan teknik dalam menelusur maka tidak ada kata tidak mungkin dalam keberhasilan menelusur informasi di internet dengan search engine.Penguasaan search engine tersebut akan lebih berhasil jika dibarengi dengan keberadaan skill seorang pustakawan dalam teknik penelusuran informasi.Teknik apa saja itu sudah dijelaskan diatas.Dan semua itu tidak dimilki oleh semua orang.Mungkin saja pengguna perpustakaan mampu menggunakan search engine namun teknik dalam menelusur hanya seorang pustakwan yang tahu.perbedaannya hanya terletak pada hasil informasi yang dihasilkan akurat ataukah tidak.Keadaan ini akan membuat pustakawan tetap eksis dan jasanya tetap digunakan oleh seorang pengguna.
            Jadi kesimpulan akhir menurut penulis apakah keberadaan search engine menggeser keberadaan pustakawan jawab singkatnya adalah melihat kondisi pustakwan itu seperti apa.Karena pada dasarnya pustakawan sekarang banyak yang sudah mengikuti perkembangan jaman,namun banyak juga pustakawan terutama pustakawan daerah yang masih statis dengan cara berfikir lamanya yang belum bisa menguasi IT.
            Sekian ulasan penulis tentang keberadaan search engine dengan pustakawan.Mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan penulisan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar