LIBRARIAN VS SEARCH ENGINE
OLEH:
Pada sesi
ini penulis akan mengupas tentang keberadaan pustakawan didunia informasi
seperti sekarang ini.Jika pada postingan terdahulu sudah dibahas tentang search
engine yang memang keberadaan search engine sangat memudahkan orang dalam
mendapatkan informasi yang beragam dengan sangat mudah.Biaya yang dikeluarkn
pun tidak mahal tidak seperti mencari informasi dari dokmen tercetak seperti
buku.Dari search engine para pengguna hanya dengan memasukkan kata kunci yang
paling mendekati dengan dokumen yang diinginkan.Namun jaman sekarang informasi
yang banyak beredar dalam dunia maya sangat banyak dan setiap orangpun bebas
untuk mengupload informasi,Informasi tersebutpun ada yang tidak dapat
dipetanggungjawabkan kebenarannya.Dari bervariasinya informasi yang tersedia
serta bentuk informasi yang beredar dan keberadaan search engine maka
penelusuran informasi dengan menggunakan search engine tidak bisa digunakan
sembarangan bila menginginkan informasi yang akurat.Disini penulis akan
menghadapkan pada posisi seorang pustakawan yang memang telah menguasi dalam
hal penelusuran informasi.Telah dijelaskan pada UU No 43 Tahun 2007
Pustakawan adalah Seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.Penulis menekankan pelayanan yang menjadi tanggung jawab pustakawan.Pelayanan yang dimaksud bukan hanya pelayanan yang berupa pelayanan untuk menyediakan bahan pustaka,termasuk pelayanan rujukan.Dan dalam pelayanan rujukan seorang pustakawan memfasilitasi seorang pengguna untuk menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan.Tentunya pertanyaan itu bukan hanya tentang keadaan perpustakaan dan cara penggunaanya namun juga pertanyaan yang sudah mengacu pada teknik penelusuran informasi di internet.Maka dengan Search engine akan membantu pustakawan dalam menelusur informasi yang diinginkan oleh pengguna.Kelebihan dari seorang pustakawan dalam menelusur informasi adalah skill atau ketrampilan yang tidak dimiliki oleh setiap orang.Ketrampilan tersebut antara lain:
Pustakawan adalah Seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.Penulis menekankan pelayanan yang menjadi tanggung jawab pustakawan.Pelayanan yang dimaksud bukan hanya pelayanan yang berupa pelayanan untuk menyediakan bahan pustaka,termasuk pelayanan rujukan.Dan dalam pelayanan rujukan seorang pustakawan memfasilitasi seorang pengguna untuk menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan.Tentunya pertanyaan itu bukan hanya tentang keadaan perpustakaan dan cara penggunaanya namun juga pertanyaan yang sudah mengacu pada teknik penelusuran informasi di internet.Maka dengan Search engine akan membantu pustakawan dalam menelusur informasi yang diinginkan oleh pengguna.Kelebihan dari seorang pustakawan dalam menelusur informasi adalah skill atau ketrampilan yang tidak dimiliki oleh setiap orang.Ketrampilan tersebut antara lain:
Ø Piawai
dalam menentukan subyek dari sebuah informasi yang ingin dicari oleh
pengguna.Dan dari penentuan subyek tersebut maka akan digunakan sebagai kata
kunci dalam kotak pencarian search engine.Kebenaran dalam penentuan tajuk
subyek akan mempengaruhi keakuratan ddan kerelevanan dari hasil yang
dimunculkan dalam search engine.
Ø Pustakawan
akan bisa menyaring informsi yang ditampilkan oleh search engine.Yang bisa
diteliti dari:
a.Akurat:Informasi
harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.kenapa
harus akurat karena apabila dalam menyampaikan terjai gangguan maka akan
mengubah maksud dari isi pesan.
b.Tepat
pada waktunya:Informasi yang datang kepada penerima harus tepat waktu karena
informasi yang usang tidak akan memilki nilai guna.Karena informasi salah satu
kegunaannya untuk menentukan atau sebagai landasan dalam menentukan keputusan
dan jika informasi itu terlambat maka akan fatal akibatnya.
c.Relevan
:Informasi tersebut harus mempunyai manfaat kepada pemkai.relevan ini berbeda dengan orang satu dan orang lain.
d.Sumber
informasi:Sumber informasi harus dapat diidentifikasi apakah dapat dipercaya
atau tidak.
Ø Memiliki
strategi khusus dalam melakukan pencarian.
Ø Mengevaluasi
tampilan akhir pencarian utuk menentukan mana yang akurat dan yang tidak
Dari
penjelasan diatas bisa dipastikan seorang pustakawan tentu berbeda dalam
menelusur informasi dengan search engine.Mungkin bila dilihat seacrh engine
akan mengeser keberadaan pustakawan karena dapat dilihat bahwa dengan mudahnya
orang mendapatkan informasi dengan bantuan search engine dari pada pustakawan.namun
penulis tidak setuju dengan itu karena seberapapun canggihnya search engine
adalah ciptaan manusia.dan dapat dikatakan pustakawan adalah find engine dimana
seorang find engine dapat menguasai penciptaannya.Setuju atau tidak setuju
search engine akan menggeser keberadaan pustakawan itu mempengaruhi keadaan
yang ada di perpustakaan.Keadaan ini dapat dideskrepsikan keadaan pustakawan
yang maju dan yang tidak dapat mengikuti perkembangan jaman.Penulis akan
menjabarkannya keadaan tersebut.
Seorang
pustakawan akan bisa tergeser oleh keberadaan search engine apabila pustakawan
itu hanya stagnan/statis dengan keadaan dan tidak bisa mengubah cara berfikir
maka tentu saja pustakwan akan ditinggalkan oleh para penggunanya.Skill dalam
menelusur informasi memang dimilki oleh pustakawan pada dasarnya,Namun
bayangkan apabila seorang pustakawan hanya menganut teori lama dalam mengelola
perpustakaan terutama dalam menelusur informasi dan bayangkan juga jika
pustakwan tidak ingin menerima perubahan jaman jika search engine memang salah
satu sarana yang dapat membantu pustakawan dalam menelusur informasi di internet.Dengan
demikian pengguna akan mengetahui jika pustakawan tidak bisa menggunakan seacrh
engine maka pengguna pun berfikir buat apa menggunakan jasa pustakwan jika
pustakan tidak dapat melakukannya dan tanpa bantuan bantuan pustakawan pengguna
akan dapat melakukannya dan secara tidak langsung maka pustakawan akan tergeser
dengan keberadaan search engine karena dengan search engine pengguna dapat
menelusur informasi.
Keadaan kedua seorang pustakawan
tidak akan tergeser oleh keberadaan search engine jika pustakawan mampu
mengimbangi kemajuan jaman dan terus meningkatakan skillnya dengan berbagai
cara,termasuk skill dalam menguasai IT. Dengan penguasaan IT salah satunya
penguasaan seacrh engine maka pustakwan akan memilki nilai guna lebih.Telah
dijelaskan diatas bahwa seacrh engine bagaimanapun canggihnya adalah ciptaan
manusia dimana keberadannya dapat dipelajari dengan akal logis.Jadi apabila
pustakawan dapat mempelajari dan teknik dalam menelusur maka tidak ada kata
tidak mungkin dalam keberhasilan menelusur informasi di internet dengan search
engine.Penguasaan search engine tersebut akan lebih berhasil jika dibarengi
dengan keberadaan skill seorang pustakawan dalam teknik penelusuran
informasi.Teknik apa saja itu sudah dijelaskan diatas.Dan semua itu tidak dimilki
oleh semua orang.Mungkin saja pengguna perpustakaan mampu menggunakan search
engine namun teknik dalam menelusur hanya seorang pustakwan yang
tahu.perbedaannya hanya terletak pada hasil informasi yang dihasilkan akurat
ataukah tidak.Keadaan ini akan membuat pustakawan tetap eksis dan jasanya tetap
digunakan oleh seorang pengguna.
Jadi kesimpulan akhir menurut
penulis apakah keberadaan search engine menggeser keberadaan pustakawan jawab
singkatnya adalah melihat kondisi pustakwan itu seperti apa.Karena pada
dasarnya pustakawan sekarang banyak yang sudah mengikuti perkembangan
jaman,namun banyak juga pustakawan terutama pustakawan daerah yang masih statis
dengan cara berfikir lamanya yang belum bisa menguasi IT.
Sekian ulasan penulis tentang
keberadaan search engine dengan pustakawan.Mohon kritik dan sarannya untuk
perbaikan penulisan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar