SEARCH ENGINE VS PUSTAKAWAN
Memang
dengan munculnya teknologi baru saat ini memberikan maanfaat besar dalam
kehidupan. Salah satunya dengan keberadaan internet, membuat orang lebih suka
menggunakan mesin pencari (search engine) untuk meencari informasi yang mereka
butuhkan daripada harus berhubungan dengan perpustakaan dan pustakawan. Fasilitas
search engine kini dapat menyediakan berbagai macam pengetahuan yang ingin
untuk kita ketahui, dari sekedar membaca segala informasi, melihat gambar yang
diinginkan serta format video pun dapat kita saksikan untuk mendukung informasi
apa yang ingin untuk diketahui. Misalnya melalui google kita dapat memperoleh
segala informasi tersebut hanya dengan mengetik kata-kata kunci, maka semua
informasi itu pun dapat kita peroleh. Namun tidak semua data atau informasi
yang di dapat akurat dan sesuai dengan kebutuhan, karena sumber dari internet
bisa ditulis oleh siapa saja dan tidak kepada ahlinya atau bidangnya.
Dengan
keberadaan search engine saat ini, sebagian orang lebih menyukai mencari
informasi lewat dunia maya dibanding dengan datang ke perpustakaan. Kebanyakan
orang mengatakan dengan menggunakan search engine lebih cepat, kefektifan waktu
juga yang perlu di pertimbangkan, hanya mengetik clue yang kita inginkan dan tinggal
memilih mana yang cocok dengan kebutuhan. Dibandingkan dengan datang ke
perpustakaan, memilih satu-satu buku yang cocok dengan kebutuhan yang kita
inginkan. Mungkin juga disebabkan karena pelayanan yang tidak memuaskan,
koleksi yang dimiliki tidak terlalu banyak, tidak sesuai kebutuhan dan tidak up
to date, selain itu pustakawan yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup luas
dan kurang mengerti akan teknologi.
Namun
dengan adanya search engine, pustakawan tidak boleh merasa takut tersaingi. Seorang
pustakawan dianjurkan untuk dapat berfikir secara profesional, kreatif dan
inovatif agar pustakawan tidak tersisihkan dengan keberadaan search engine dan
bagaimana caranya pustakawan tetap eksis dalam bidangnya. Oleh sebab itu
pustakawan profesional harus bisa menguasai teknologi informasi dan bekerja
dengan kinerja yang tinggi, ini juga merupakan aset berharga bagi perpustakaan.
Pustakawan sendiri sebenarnya juga sumber informasi dan find engine yang salah salah
satunya mempunyai kemampuan dalam menelusur informasi melalui internet.
Pustakawan mengerti dan faham cara dan strategi dalam pencarian dan kualitas
dari suatu informasi. Pustakawan dituntut untuk bisa memberikan informasi
secara maksimal, mampu menyajikan informasi yang berguna dan memilki nilai lebih
kepada para pemakainya. Maksudnya menyajikan bahan atau data yang siap pakai.
Selain
itu untuk menunjang dalam peningkatan kualitas pelayanan yang tidak bisa ditemukan di dunia maya adalah dengan bersikap
ramah, senyum, sopan penuh dedikasi, bersedia membantu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pemakai, kemampuan intelektual dan sikap profesional pustakawan
dalam mengolah dan menyajikan informasi yang diperlukan pemakai, mengerti
tentang manajemen pelayanan informasi dan senantiasa berpikir bagaimana
menghasilkan produk-produk unggulan yang inovatif.
Sebenarnya Search engine dapat menjadi teman
dalam mengelola informasi. Kita tahu internet merupakan jaringan informasi
global yang dapat dimanfaatkan di perpustakaan tanpa mngenal batas geografi,
waktu, bangsa dan negara. Internet merupakan perpustakaan tanpa dinding.
Kenyataan saat ini memang banyak yang memanfaatkan perpustakaan tanpa dinding
ini terutama masyarakat pecinta teknologi global. Pemanfaatan ini sebenarnya
sangat penting, namun pustakawan harus dapat memahami cara kerja internet
sehingga dapat dimanfaatkan secara.maksimal. Dengan begitu search engine tidak
menggeser posisi pustakawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar