Senyum… Kesan Pertama Memuaskan Pelanggan.
Penulis : Ervita Anggi Permata Sari
Senyum??
Menurut Anda, apakah senyum itu?
Senyum
itu merupakan ungkapan hati seseorang buat mengungkapan rasa senang ataupun
gembira dengan mengembangkan bibir. Setiap senyum yang tersungging di bibir seseorang
mempunyai arti yang mendalam bagi orang yang melihatnya. Setiap orang akan senang jika
awal bertemu dengan seseorang, orang tersebut melemparkan senyum kepadanya.
Sebuah
senyuman dapat menjadi awal kesan yang baik dalam segala hal yang kita lakukan.
Hal itu berlaku di setiap tempat tak terkecuali di Perpustakaan. Perpustakaan
merupakan sebuah lembaga yang menyediakan produk berupa jasa dan layanan
sehingga tujuan utamaya adalah kepuasan Penggguna. Untuk menjaga kepercayaan
Pengguna Perpustakaan (Pemustaka) terhadap Perpustakaan itu sendiri maka sebuah
Perpustakaan harus menyediakan Pelayanan sebaik-baiknya kepada Pemustaka,
istilah kerennya Pelayanan Prima.
Perpustakaan
sebagai lembaga yang menyediakan layanan informasi masih banyak hal yang
menyebabkan kebutuhan pengguna Perpustakaan belum terpenuhi yang mengakibatkan ketidakpuasan bagi pengguna. Dalam menciptakan Pelayanan Prima kepada Pemustaka,
bukan hanya bergantung pada Teknologi yang canggih (IT) yang dimiliki Perpustakaan namun juga bergantung pada
bagaimana seorang Pustakawan dapat berkomunikasi dengan baik kepada pemustaka.
Banyak kasus menyatakan bahwa kebanyakan Pemustaka mengeluhkan pelayanan
Pustakawan yang kurang ramah kepada Pemustaka. Hal tersebut perlu diperhatikan
oleh Perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka.
Pelayanan prima merupakan upaya
maksimum yang mampu diberikan oleh perusahaan jasa pelayanan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mencapai suatu tingkat kepuasan tertentu,
serta memberikan pelayanan secara prima kepada para pelanggan dengan tujuan
untuk memenangi persaingan. Seorang Pustakawan harus dapat berkomunikasai
kepada pustakawan dengan menggunakan bahasa verbal dan non verbal. Selain itu,
untuk memberikan pelayanan prima seorang pustakawan harus memiliki kompetensi
dalam beberapa hal, antara lain:
a. Attending, seorang
pustakawan harus mampu berkomunikasi dengan
kehadiran pemustaka, baik
dengan bahasa verbal maupun non verbal.
b. Listening, seorang pustakawan harus mampu mendengar dan menganalisa dengan cepat Informasi apa yang
dibutuhkan dan diininkan oleh pemustaka;
c. Observing, seorang
pustakawan harus mampu meneliti
pembicaraan yang disampaikan oleh pemstaka;
d. Clarifaying, seorang
pustakawan harus mampu mengklarifikasi komunikasi yang dianggap kurang tepat kepada pemustaka ;
e. Responding, seorang
pustakawan harus mampu memberi tanggapan atas segala Informasi yang di butuhkan
oleh Pemustaka.
Tidak
jarang Perpustakaan medapat keluhan dari Seorang Pemustaka karena mendapat
jawaban “Tidak Tahu” dari Pustakawan. Hal ini seharusnya tidak pernah terjadi
di Perpustakaan, karena Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi bagi
setiap orang. Jika memang Pustakawan tidak mengetahui informasi yang di
butuhkan Pemustaka, Pustakawan dapt merujuk Pemustaka ke tempat yang lebih tahu
dengan pasti Informasi yang dibutuhkan. Untuk menciptakan kepuasan bagi
pengguna, pustakawan harus membiasakan kata-kata seperti: Salam, Sapa, Terima
kasih, Silakan, Permisi, Maaf, Boleh saya, Semangat, Kekaguman dan Kepastian.
Dalam
upaya pencapaian pelayanan prima di perpustakaan diperlukan banyak hal untuk
mendukungnya, antara lain kemampuan dalam menjalankan perpustakaan digital kemampuan
dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal, kemampuan bekerjasama
dengan orng lain, dan sebagainya. Menurut Aditya (2009), ada istilah yang
mengesankan, yaitu eS TOMAT (Senyum, Tolong, Maaf, dan Terimakasih). Senyum, sebagai
Pustakawan Kita hars dapat memberikan pelayanan yang ramah dengan senyum yang
gak setengah-setengah alias gak tulus. Tolong, semua pustakawan harus dapat
memberikan pertolongan kepada pemustaka atas segala informasi yang dibutuhkan
oleh pemustaka. Maaf, Pustakawan harus dapat memberi maaf kepada Pemustaka yang
melakukan kesalahan dan juga harus mau meminta maaf atas segala kesalahan yang
telah perpustakaan dan pustakawan lakukan. Terima kasih, pustakawan harus
berterimakasih kepada siapa saja yang telah bekerjasama dalam memajukan
perpustakaan.
Jadi, Sebagai Pustakawan marilah kita memberikan senyum termanis dan tulus kita kepada Pemustaka agar mereka senang datang Ke Perpustakaan kita dan datang kembali lagi dan lagi. Hilangkan wajah muram dan cemberut kita agar perpustakaan tidak redup eksistensinya. Sehingga tujuan pelayanan pemakai untuk memberikan kepuasan Pengguna Perpustakaan dapat tercapai.
Salam PUSTAKAWAN………
#
Jika kata-kata Saya disini kurang berkenan di hati para pembaca, Saya
mengucapkan minta maaf. Untuk memperbaiki tulisan saya yang masih amatiran ini, Saya mengharapkan anda dapat meninggalkan komentar anda agar Saya dapat
memperbaiki tulisan saya ini dan tulisan-tulisan Saya selanjutnya. Terima
Kasih.
Source: http://digilib.unsri.ac.id/download/Kompetensi%20Pustakawan%20Dalam%20Memberikan%20%20Layanan%20Prima%20Di%20Perpustakaan%20Perguruan%20Tinggi.pdf
Source: http://digilib.unsri.ac.id/download/Kompetensi%20Pustakawan%20Dalam%20Memberikan%20%20Layanan%20Prima%20Di%20Perpustakaan%20Perguruan%20Tinggi.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar