Jumat, 29 Juni 2012

5 MACAM TUJUAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN

 

1. Si Serius

Jumlah si serius ini terbilang banyak di perpustakaan. Ciri-ciri si serius ini adalah mata tertuju ke bacaan atau pekerjaannya. Dia adalah orang yang pertama kali nengok kalau kamu membuat kegaduhan. Kadang-kadang, jangankan membuat kegaduhan, kamu bolak-balik halaman buku aja  dia udah melototin kamu. Kalo kamu sampe ketawa-ketawa di dalem perpustakaan, dia bakal neriakin kamu “berisik” trus nimpuk kamu pake bolpen. Kalo ada yang mau wawancara dia karena dia menang lomba puisi dia gak bakal mau karena dia “barusan baru ngelempar bolpen ke orang yang berisik dan dia gak mau bolpen itu balik ke dia karena dia berisik”.

2. Si Baca-Baca Aja

Jenis ini sering ditemui di perpustakaan-perpustakaan yang nyaman. Mereka biasanya lebih nyantai daripada si serius.Kalau kamu ribut-ribut sedikit, dia nggak akan bereaksi lebih banyak dari si serius. Si baca-baca aja nih bisa diidentifikasi dengan melihat bacaan yang dia pegang. Biasanya sih bacaannya cenderung lebih santai, seperti misalnya koran, majalah, atau komik. Intinya dia ada di situ bukan untuk urusan serius lah.

3. Si Numpang Internetan

Di era modern ini, perpustakaan biasanya juga memiliki fasilitas internet gratis. Hal ini disebabkan karena perpustakaan biasanya juga merupakan tempat riset yang paling bisa diandalkan dan untuk riset, buku saja tidak cukup dan internet bisa sangat membantu. Nah, demi memotong pengeluaran, ada sekelompok orang yang memilih untuk internetan di perpustakaan aja. Mereka bisa menggunakan komputer-komputer yang sudah disediakan, tapi bisa juga membawa laptop sendiri. Tapi biarpun judulnya adalah internet di perpustakaan, belum tentu mereka browsing hal-hal serius lho. Coba aja iseng kamu intip dia lagi buka apa. Kalo ternyata dia lagi buka vibonacci.blogspot.com, maka pasti orang ini adalah orang yang super asik. Dia pasti memiliki selera humor yang tinggi dan keren abis.

4. Si Deadline Mepet

Si deadline mepet ini dapat kenali dari raut mukanya yang udah rada-rada putus asa tapi masih pengen nyoba ngebut ngerjain gimanaaaa gitu. Dia juga dikenal sering membolak-balik halaman bacaannya. Kalau dia menggunakan laptop dan mengetik sesuatu, kecepatan mengetiknya biasanya diatas rata-rata namun dibarengi dengan memencet “backspace” dengan tempo yang sangat cepat pula. Biasanya Si Deadline Mepet ini adalah para mahasiswa yang mau skripsi atau lagi banyak tugas aja.
Jika kamu mendapati si deadline mepet ini di perpustakaan kamu, ada baiknya kamu bantu dia. Siapa tau sedikit waktumu dapat menyelamatkan dirinya dari dunia per-deadline-an yang memang tidak kenal ampun.

5. Si Numpang Ngadem

Ini adalah orang-orang yang bener-bener gak jelas kegiatannya di dalem perpustakaan. Jadi begini. Perpustakaan biasanya adalah tempat yang adem, apalagi di kampus-kampus. Selain itu, di perpustakaan juga banyak tempat dimana kamu bisa duduk-duduk gratis tanpa harus beli makanan dan minuman. Nah, inilah yang dimanfaatkan oleh para tukang ngadem ini. Mereka gak pengen baca buku atau ngerjain tugas sih. Mereka lagi pengen ngadem aja. Biasanya ini mereka lakukan kalo lagi nungguin jam kuliah yang kosong atau lagi nungguin temen. Biasanya mereka akan memenuhi meja-meja dan sudut perpustakaan, tapi sama sekali gak pegang buku. Kegiatan mereka adalah main HP, ngobrol, atau malah tidur.

Sumber : Dari Berbagai Sumber


Sobat sekalian yang saya hormati, ayo budayakan selalu tersenyum buat siapa aja yuk... Karena pada dasarnya senyum itu merupakan suatu ibadah,  dan juga dengan senyum kita bias mendapatkan dampak yang positif buat tubuh kita sobat…

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari senyum..



Kamis, 28 Juni 2012

Dekaaaaaaat Sekali...............

Didunia ini kita tidak akan pernah merasa benar-benar sendiri. Ketika kita merasa semuanya menjauh, seringkali kita merasa jika tak ada yang menyayangi kita, tak ada yang peduli. Tetapi jika kita sadari, kita masih punya Allah yang selalu menolong. Yang selalu mengikuti langkah kaki kita. Yang selalu ada disaat kita mengadu. Tapi terkadang kita tidak menyadarinya. Tidak pernah menyadari keberadaan-Nya ketika kita sedang merasa banyak masalah yang mengelilingi.
Kita sering kali tidak menyadari bahwa Allah itu selalu ada setiap kita membutuhkan bantuan. Mungkin karena kita merasa Allah tidak terlihat, kita tak bisa mengerti kehadiran-Nya. Tetapi jika kita percaya, sungguh Allah itu tidak jauh dari kita. Allah selalu mengawasi kita. Selalu bersama kita. Ada disetiap hembusan nafas yang kita hembuskan.
Jika kita memang merasa benar-benar sendiri, bukan Allah yang meninggalkan kita. Tetapi kita lah yang menjauh. Ia selalu memberikan apa yang kita butuhkan jika kita mau meminta, jika kita mau berbagi dengan-Nya. Bahkan Allah tahu apa yang kita butuhkansebelumkitaminta.
Allah menunjukkan keberadaannya dengan cara yang berbeda. Ia mengirimkan keluarga untuk kita agar kita dapat merasa aman dan nyaman didalamnya. Ia memberikan teman yang baik untuk berbagi saat ada dalam masalah. Itu adalah bukti rasa sayang Allah kepada kita yang tidak pernah meninggalkan kita begitu saja.
Percayalah Allah itu begitu dekat dengan kita. Dekaaaaaaaaaaat sekali...

Mulai Saat ini Mari Kita Bangun Indonesia ke Negara lebih Maju dengan Mendirikan Perpustakaan Setiap Daerah Desa dan Pedalaman.


Hemmm...sekarang bingung nih, mau nulis apa lagi...
Kalau sekarng ini kata-katanya nggak formal, ya...buat sharing-sharing aja..hehe..
Oiya sehabis nonton video- video punya teman-teman tentang perpustakaan rasanya ingin membangun perpustakaan di Indonesia seperti perpustakaan yang ada di negara maju, bisa nggak ya?
Tapi sebelum membangun perpustakaan yang bertaraf internasional, apa sih sebenarnya yang diperlukan? Yang pasti pustakawan yang profesional, berfikir kreatif dan inovatif, bisa mengikuti informasi dan teknologi. Tapi untuk membangun perpustakaan yang sedemikian rupa katakanlah perpustkaan dengan koleksi yang banyak sesuai dengan kebutuhan pengguna dan selalu up to date, gedung yang lumayan, fasilitas yang memadai dibutuhkan dana yang besar. nah bagaimana ya caranya mendapatkan dana tersebut? Kalau menurut saya, perpustakaan merupakan sarana pendidikan, rekreasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, kita bisa meminta donatur kepada instansi- instansi pemerintah karena perpustakaan berkaitan erat dalam mengembangkan negara Indonesia. Selain itu juga bisa bekerjasama dengan orang-orang Indonesia yang mempunyai kemampuan yang lebih atau bisa dikatakan orang yang mempunyai ilmu yang lebih spesifik.misalnya saja lulusan dari TI atau mempunyai keahlian dalam bidang TI dan lain-lain. Atau bisa juga bekerja sama dengan pihak luar negeri dalam proses pengembangan perpustakaan.
Namun sebelum membangun perpustakaan, coba lihat terlebih dahulu apakah minat baca masyarakat  baik atau malah sebaiknya. Meskipun perpustakaan itu dirancang bagus sedemikian rupa tapi tidak ada pengunjung, sama artinya perpustakaan tersebut masih belum dikatakan baik. Masyarakat lebih cenderung memperoleh berbagai informasi dengan mengandalkan indera pendengaran dan penglihatan, seperti melalui radio dan televisi.
 Untuk itu bagaimana caranya  untuk meningkatkan minat baca? Yaitu dengan penyuluhan tentang pentingnya membaca, promosi, story telling kepada anak-anak dan masih banyak lagi.
Hanya sedikit yang bisa saya tulis, tunggu postingan saya selanjutnya...

Sabtu, 23 Juni 2012



Peranan Sistem Informasi Manajemen
Dalam Pengembangan Perpustakaan Digital (Digital Library)
Oleh: Dias Prihutami D1810020

Sumber gambar: www.google.co.id

Pada saat ini akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, semua pemenuhan kebutuhan manusia harus cepat dan tepat pula. Banyak tuntutan dari berbagai pihak yang terkait dan saling membutuhkan. Begitu halnya dengan pemenuhan kebutuhan akan informasi, tidak ingin ketinggalan dan harus mengikuti perkembangan yang ada.

Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Berbicara tentang pemenuhan kebutuhan informasi yang harus cepat dan tepat, maka untuk saat ini sedang gencar-gencarnya pembangunan perpustakaan digital (digital library). Sistem informasi manajemen di sini sangat penting untuk mengembangkan perpustakaan digital. Pengembangan perpustakaan digital agar sesuai dengan tujuan utamanya maka memerlukan informasi yang tersistem dan termanajemen. Hal ini untuk mempermudah pelaksanaan pengembangannya. Sistem informasi manajemen tentunya sangat berarti dan memiliki andil yang sangat besar dalam pengembangan perpustakaan manual ke perpustakaan digital. Karena jika kita perhatikan pengembangan perpustakaan manual ke perpustakaan digital ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Sistem informasi manajemen adalah pendekatan-pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk memberikan bantuan piawai yang memudahkan proses manajerial kepada pimpinan. Suatu sistem informasi manajemen adalah suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi. Sistem informasi manajemen merupakan jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu, dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern maupun ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Jumat, 22 Juni 2012


KEBOHONGAN DENGAN KEJUJURAN

Terkadang saat kita berbicara mengenai tentang kebohongan dan kejujuran, semua itu ga bisa kita hindari dari kehidupan kita sobat. Sadar ga kalau manusia di dunia ini kebanyakan sering berbohongnya ketimbang melakukan kejujuran. Orang melakukan kebohongan disebabkan banyak hal.

Pertama, mungkin orang tersebut mempunyai masalah dengan teman, sahabat, atau pacarnya makanya dia berbohong waktu di ajak ketemu dengan alasan sakit, ada acara keluarga, atau semacam lainnya.

Kedua, Selalu ada kesempatan dimana kebohongan di maksudkan untuk menyelamatkan atau melindungi seseorang atau untuk kepentingan yang lebih utama, biasanya pada saat orang berbohong, orang berusaha melindungi diri sendiri. Orang takut pada kosekuensi tertentu atau tidak termotivasi, dan kebohongan mungkin di gunakan untuk melepas diri dari tugas yang tidak menarik. Bohong tampaknya lebih mudah dari pada berkata jujur .
Dan masih banyak lagi macam-macam kebohongan yang ada dalam  kehidupan manusia.

Sebenarnya melakukan kebohongan itu sulit lho, karena setiap kali kita berbohong pastinya akan terjadi lagi dengan cara  menutupi kebohongan tersebut dengan kebohongan yang lain. Melakukan kejujuran itu juga sama sulitnya sobat, karena setiap kejujuran pasti ada resikonya juga itupun bisa menjadi unsur kebijaksanaan. Tapi di antara keduanya tersebut mendapatkan hasil yang berbeda sobat.

“Berbohong seperti nelayan yang bodoh yang melaut dengan perahu yang rusak, sedangkan
berkata jujur seperti nelayan yang bijak dengan memperbaiki terlebih dahulu perahunya sebelum melaut.”

Jadi, apapun yang kamu lakukan untuk hari ini, sekarang, atau untuk kedepannya nanti. Coba yuk berani dan berusaha menutupi kebohongan dengan kejujuran sobat walau nanti kita ga bakal tau sih apa yang akan terjadi untuk selanjutnya nanti. Tapi kalau menurut aku sih boleh aja berbohong tapi jika bener-bener dalam keadaan genting aja gituh, soalnya aku juga masih sering berbohong nech, hehehehe…

Kamis, 21 Juni 2012


BAGAIMANA PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI INDONESIA


Banyak komplen yang sering diberikan user kepada pustakawan.Sebenarnya tidak akan ada komplen kalau sudah memeuhi standar.dibawah ini ada beberapa penyebab komplen di sebuah perpustakaan,Yaitu:
1.      Peraturan yang sifatnya melarang dibuat,namun dari pihak perpustakaan tidak memberikan solusi alternatif untuk pengguna tidak melanggar peraturan.
Contoh:
a.       Membuat larangan tidak boleh membawa tas namun tempat tas yang disediakan kurang memadai
b.      Membuat larangan tidak boleh meminjam tanpa kartu anggota namun tidak mempercepat pembuatan kartu anggota setelah ada pengajuan dari anggota hinggga jarak waktu sebulan atau lebih.
2.      Pustakawan yang kurang ramah dalam menghadapi pengguna sering menjadi alasan komplen yang paling besar/sering.
Contoh:
a.       Apabila ditanya dijawab seadanya tanpa ada senyum atau bahkan kelihatan marah.
b.      Apabila menghadapi pengguna yang salah dalam prosedur tidak menjelaskan apa kesalahannya dan membenarkan kesalahan yang terjadi,pustakawan justru  malah marah kepada pengguna dan menunjukkan muka asam.
3.      Ketidaksesuaian antara daftar katalog dengan bahan pustaka yang terdapat di rak(baik bentuk fisik dan ada/tidaknya di rak)
4.      Ketidaklengkapan bahan pustaka yang tersedia atau eksemplar yang tidak memadai.
5.      Fasilitas yang kurang lengkap atau tidak memungkinkan untuk digunakan
Contoh:
a.       Ruang baca kurang luas,meja-kursi yang tidak disusun dengan rapi.
b.      Ruangan perpustakaan yang panas,pengap dan gelap.
c.       Kamar mandi yang kotor dan bau.
d.      Penyediaan komputer untuk katalog online jumlahnya kurang sesuai dengan pengunjung setiap harinya.
6.      Tidak cepatnya pustakawan dalam melengkapi bahan pustaka yang diusulkan oleh pengguna.
7.      Tidak ada kemudahan bagi pengguna untuk menghubungi pustakawan setiap saat.
8.      Tidak diterapkannya keadilan dalam melayani pengguna,baik dalam pelayanan peminjaman,pemungutan denda atau masalah lain.

Sebenarnya dai faktor-faktor tersebut dapat terselesaikan bagaiman sebuah perpustakaan dapat dengan baikkah melayani usernya.Dengan statistik komplen pengguna dengan secara tidak langsung menegaskan bahwa perpustakaan belum mampu melayani user sesuai user oriented.Hal-hal diatas dapat dijadikan sebagai alat intropeksi sebuah perpustakaan.Sebernarnya bahwa semua perpustakaan sudah menerapkan hal sekecil itupun maka tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti komplen dari user.Yang terlihat selama ini adalah perpustakaan selalu mengembangkan hal-hal yang terlihat besar yang akan mengangkat citra sebuah perpustakaan namun banyak hal yang kecil yang kurang diperhatikan oleh seorang pustakawan seperti penitapan tas yang kurang aman,kamar mandi yang kotor dan bau.

Pelayanan prima harus tetpa dijaga dan terus dikembangkan oleh seorang pustakawan terhadap usernya,karena perpustakaan sendiri sudah terlihat adalah lembaga sosial yang menyediakan berbagai informasi tanpa memikirkan profit yangbesar,maka dari itu bukan berarti pelayanan yang seenaknya yang ditunjukkan sebuah perpustakaan.

Yang terpenting dalam sebuah perpustakaan bukanlah koleksi yang lengkap sarana prasarana yang mewah,itu semua akan menjadi sia-sia kalau seandainya tidak dibarengi dengan pelayanan yang maksimal oleh pustakawan di sebuah perpustakaan.seharusnya perpustakaan dapat mengemban sebuah tugasnya yaitu turut mencerdaskan generasi bangsa.

Semoga kedepannya perpustakaan di Indonesia bisa lebih maju tidak dipandang sebelah mata dan bisa menyamai perpustakaan di negara-negara eropa.

Selasa, 19 Juni 2012


IDENTIFIKASI KAJIAN OPAC(ONLINE PUBLIC ACCES CATALOGUE)
UPT  PERPUSTAKAAN NEGERI MALANG



Online Public Access Catalog  atau yang sering disebut dengan OPAC pada era informasi sudah banyak dikembangkan di perpustakaan besar terutama perpustakaan Peruguruan Tinggi,guna membantu user dalam melakukan pencarian bahan pustaka dimana bahan pustaka diletakkan di suatu perpustakaan.Salah satunya adalah perpustakaan pusat Universitas Negeri Malang.Banyak karakteristik modul OPAC yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem OPAC.Dibawah ini akan djelaskan identifikasi dan kajian terhadap fasilitas modul OPAC perpustakaan pusat Universitas Negeri Malang
Modifikasi pencarian
Pada dasarnya menu pencarian pada opac harus dimodifikasi mempertimbangkan user yang dilayani.Pertimbangan itu meliputi diantaranya adalah siapa user yang dilayani,apakah ia sering menggunakan komputer untuk kegiatan sehari-harinya atau tidak,jika tidak maka menu dapat dimodifikasi agar penelusuran pada bahan pustaka cepat diketemukan sesuai yang dicari.Pada upt perpustakaan universitas negeri malang tentu saja user oriented adalah civitas akademika maka tidak perlu ditanyakan lagi mereka semua adalah kaum intelektual yang tentu sudah tidak asing dengan komputer.Pada opac universitas negeri malang sudah memodifikasi pencarian untuk memudahkan user.Advance search sudah ditetapkan pada pencarian. Pada halaman awal OPAC UNM terdapat 3 pilihan pencarian:
1.      OPAC  buku
2.      Index Artikel
3.      Skripsi.Tesis.Disertasi

OPAC buku
Sekilas apabila ditampilkan dapat dijelaskan bahwa OPAC buku ini adalah model pencarian basic search.Naman bila kita klik tombol scoroll pada kategori semua maka akan ditampilkan pilihan kategri lain Ini akan memudahkan user bahkan bagi user yang kurang mengenal   OPAC secara cepat maka ia dapat menggunakannya.Ada dua kotak pencarian yang harus diisi yaitu pilihan kategori dan isi dari kategori yang dipilih.seperti terlihat pada gambar dibawah ini


Kategori dari pencarian basic search adalah:
Ø  Bebas              :Jika kategori semua dipilih dan dimasukkan kata kunci lalu dilakukan  pencarian maka dokumen yang mengandung atau berhubungan dengan kata kunci akan dimunculkan.Pencarian ini masih terlalu umum jadi belum spesifik dari dokumen yang dimaksud.Hasil dokumen yang akan dimunculkanpun akan lebih bervariasi dibandingkan dengan hasil pencarian yang lebih spesifik.Ada 104 dokumen yang dimunculkan jika kategori dipilih dan diketikkan kata “perpustakaan”.

Ø   Subyek           :Kategori subyek tersedia dalam pencarian buku,ini dapat dimanfaatkan untuk mencaru subyek dari sebuah dokumen yang diinginkan.Namun mungkin susah bagi pengguna yang tidak dapt menentukan subyek dari dokumen yang akan dicari.Berbeda dengan kategori diatas,pada kategori subyek ada 84 dokumen yang ditampilkan jika diketikan kata “perpustakaan” ini lebih spesifik dari pada kategori bebas dimasukkan.

Ø  Judul               :Kategori ini dipilih maka dalam kotak pencarian harus dituliskan judul dokumen ini akan mempersempit hasil pencarian dan memudahkan bagi user dalam menemukan dokumen yang akan dicari.hasilnya tentu lebih spesifik dari pada kategori semua dan subyek.
Ø  Pengarang       :kategori yang terakhir ini dalam pencarian buku jika dipilih akan dimunculkan dokumen yang dikarang akan dimunculkan



Indeks Artikel
            Pada pencarian indeks artikel pada dasarnya sama dengan pencarian pada menu pencarian menu buku.
 Skripsi,Tesis,Disertasi
Modifikasi yang  ditampilkan pada menu pencarian skrips,tesis,dan disertasi sudah sangat bervariasi yang akan memungkinkan mudahnya dengan cepat diketemukannya dokumen yang dicari.

Dari menu sudah ada beberapa kategori yang harus diisi dan bahkan ada pilihan untuk menampilkan dokumen secara  full text atau tidak.Tersedia pilihan jurusab kriteria yang dimasukkan sama dengn opac buku dan kotak keyword .Ini akan memudahkan pengguna karena banyaknya dokumen skripsi tesis disertasi serta tugas akhir sangat banyak,tidak cukup untuk memasukkan kata kunci saja karena hasil penelusuran akan sangat beragam .Sebagai contoh kami masukkan kata kunci komputer, dengan jurusan ekonomi pembangunan,kriteria bebas dan jenis dokumen tesis dibawah ini adalah hasilnya

Kemudian kita pilih salah satu hasil yang ditampilkan dengan pertimbangan apa yang akan ditampilkan dengan adanya pilihan full text(abstrak dan PDF).Perhatikan hasil yang tertera diatas  pada hasil penelusuran dibawah data bibliografi ada link abstrak dan PDF.Perhtikan jika link abstrak dpilih maka akan ditampilkan abstrak atau gambaran secara garis besar tentang isi tesis tersebut,ini akan sangat memudahkan apa isi dokumen sesuai dengan yang ia cari.

Kemudian jika PDF diklik maka akan ditmpilkan daftar isi dari lembar awal sampai akhir dan kita akan menemukan dokumen yang diekpos berupa pdf atau dokumenberupa ms.word ,mari kita perhatikan gambar dibawah ini


A.      EFISIEN
Karakteristik dari opac yang kami telusur dan kaji selain modifikasi penelusuran juga efisien serta mudah tentunya untuk pengguna awam yang jarang melakukan penelusuran pasti akan bisa menggunakan opac universitas negeri malang.hanya dengan memilih kategori lalu memasukkan katakunci yang berhubungan dengan kategori maka hasilnya pun kan dimunculkan.
Penggunaan opac upt universitas negeri malangpun tidak bermaslah jika digunakan secara bersamaan,bahkan waktu yang diperlukan untuk menelusur dokumen pun relatif sangat singkat.Jika  kita perhatikan secara seksama diatas hasil pencarian kata kunci “hukum “ membutuhkan waktu pencarian 0,027 detik.
 JARINGAN
Selanjutnya bagian opac yang kita kritisi adalah jaringn yang digunakan sudah jaringan global internet.Sehingga pengguna ketika ingin memastikan dokumen yang ia cari ada atau tidak di upt perpustakaan universitas negeri malang maka dimanapun atau kapanpun ia dapat mengaksesnya dengan komputer yang dilengkapi wifi.Pada awal pengembangan opac mungkin perpustakaan maju masih menggunakan jaringan LAN,WAN,Peer to peer atau intranet,namun sesuai perkembangan jamanpun dan beragamnya kebutuhan pengguna maka mau tidak mau perpustakaan juga harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi agar tidak ditinggalkan oleh para penggunanya.

Karakteristik opac selanjutnya seharusnya hanya bisa dibaca,upt perpustakaan universitas negeri malangpun sudah mengaturnya sedemikian rupa.Ketika pengguna melakukan pencarian maka tampilan awal opac samapi pada hasil akhir penemuan dokumen maka opac hanya bisa dibaca oleh pengguna,artinya pengguna tidak bisa merubah dan menghapus data-data yang ditampilkan pada opac.Ini dimaksudkan agar segala data yang sudah diatur sedemikian rupa oleh petugas tidak akan terjadi kekacauan.bayangkan jika pengguna satu merubah pengguna satu menghapus maka data tersebut dapat mengacaukan layanan perpustakaan baik dari pihak pengguna lain atau pustakawannya sendiri.Sehingga yang memilki otoritas untuk merubah atau menghapusnya pun hanya pustakawan dan itupun dibatasi tidak semua pustakawan yang bekerja di upt perpustakaan universitas negeri malang namun otoritas itu hanya berada pada pustakawan bagian opac.

Tampilan opac dari opac buku,artikel serta tuga akhir,skripsi,disertasi,dan tesis tampilannya berbeda.Ini memungkinkan tidak adanya kejenuhan mata ketika kita  berlama-lama berhadapan dengan opac upt perpustakaan  universitas negeri malang.sebut saja multiple display.

Dari gambar diatas suadah sangat jelas warna background yang ditampilkan sudah berbeda.namun kelemahan dari tampilan opac upt perpustakaan universitas negeri malang adalah tidak  full text.

Kajian opac lain adalah pemenggalan kata yang berhubungan lebih efisien jika dilakukan akan memunculkan kata-kata lain yang terkait.kita masukkan kata “computed”itu adalah penggalan kata komputer seharunya modul dapat memunculkan kat-kat lain terkait dengan itu seperti komputer,computer dan lain-lain yang akan bisa merujuk pengguna pada kata-kata tersebut atau akan memudahkan  pengguna mengingat kata yang dimaksud.Namun pada opac upt universitas negeri malang tidak dapat memenuhi karakteristik tersebut.dibawah ini adalah hasil dari pemenggalan kata,dimana dituliskan maaf,data yang anda cari tidak ditemukan.


Selanjutnya karakteristik lain adalah kata sambung yang tak perlu dituliskan ketika mengetikkan kata kunci.Seperti di,dan,yang,kita telah mencoba melakukan dengan contoh politik  indonesia serta politik  di indonesia maka hasil penelusuran yang ditampilkan pun sama ini tandanya kata sambung tidak perlu disertakan pada pengetikan kata kunci.dibawah ini adalah hasil penelusuran dengan kata kunci politik indonesia
Dan ini adalah hasil yang ditampilkan jika diketikkan kata kunci politik di indonesia
Hail yang ditampilkan sama,lihatlah secara seksama 3708 data 371 halaman dan pada judul dokumen  satu dan dua juga sama.
Kesimpulan bahwa opac universitas negeri malang sudah sangat membantu pengguna perpustakaan sehingga penelusuran bahan koleksi sudah sanagt mudah meskipun pengguna baru pertama kali menggunakan opac.


Senin, 18 Juni 2012

PENGADAAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN

Pengembangan koleksi merupakan serangkaian proses yang bertujuan mempertemukan pamakai (user) dengan rakaman informasi dalam unit informasi yaitu perpustakaan. Beberapa kegiatan pengembangan koleksi antara lain :
1.      Perumusan Kegiatan / Planning
2.      Pemilian / Seleksi
3.      Pengadaan / Akusisi
4.      Evaluasi ( terhadap target pemanfaatan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan )
5.      Penyiangan/ diseleksi / weeding
Dalam tulisan ini penulis akan membahas kegiatan pengembangan koleksi pada nomor tiga (3) yaitu Pengadaan.
Pengadaan merupakan suatu Proses mengadakan bahan pustaka, baik cetak maupun non cetak, dengan cara pembelian, hadiah, tukar menukar atau dengan cara lain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
System pengadaan
ž  Pembelian
Pembelian dapat dilakukan di Toko Buku, Penerbit, Distributor atau Agen Buku secara langsung atau lelang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ž  Tukar Menukar
Biasanya dilakukan karena buku tidak dapat diperoleh di toko, penerbit dan distributor dan juga harus di perhatikan asas manfaat dari kedua belah pihak.

Minggu, 17 Juni 2012


Pelayanan Prima Perpustakaan
Oleh: Dias Prihutami D1810020

Sumber gambar: www.google.co.id


               Perpustakaan yang tercermin sebagai tumpukkan buku sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan saat ini. Karena perpustakaan saat ini merupakan pusat informasi bukan hanya ruangan yang dipenuhi dengan jajaran rak-rak yang berisi buku-buku. Menurut F. Rahayuningsih (2007: 2) “tujuan dari perpustakaan yaitu mengumpulkan bahan pustaka secara terus menerus menghimpun sumber informasi yang relevan untuk dikoleksi”. Sedangkan fungsi perpustakaan sendiri yaitu memenuhi seluruh kebutuhan akan informasi yang diinginkan pengguna secara cepat, tepat, dan efisien.

            Keberadaan sebuah perpustakaan pada saat ini sangat penting tentunya. Mengapa? Karena pengumpulan, pengelolaan, dan penyebaran  informasi berpusat pada perpustakaan. Memang saat ini pun telah bermunculan berbagai macam media yang berjasa dalam pendistribusian atau penyebaran informasi, seperti internet, televisi, media masa dan sebagainya namun hal itu tidak menghalangi keberadaan perpustakaan sebagai pusat informasi.