Kamis, 31 Mei 2012


PENENTUAN SUBJECT HEADING UNTUK KOLEKSI PERPUSTAKAAN


Pada kesempatan kali ini penulis akan sedikit berbagi tentang tajuk subyek untuk koleksi bahan pustaka di perpustakaan.Banyak yang menemui kesulitan dalam penentuan tajuk subyek untuk koleksi perpustakaan.Dalam menentukan tajuk subyek kita dapat melihat beberapa aspek yaitu:
-          Judul
-          Daftar isi
-          Kata pengantar
-          Pendahuluan
-          Dan banhkan sebagian teksnya
Banyak seorang pustakawan yang hanya memperhatikan judul saja dalam penentuan tajuk subyek pada bahan pustaka,hal seperti itu bisa diajadikan acuan karena pada kenyataannya banyak buku yang isi dengan judul jauh berbeda karena pada dasarnya judul hanya digunakan oleh penulis untuk memikat pembaca ataupun pembeli.Seperti contoh judul buku”kimia kebahagiaan”jika seorang pustakawan hanya memperhatikan judul maka akan ditentukan itu sebagai subyek ilmu kimia padahal isi yang membahas tentang itu adalah tasawuf,sehingga tajuk yang digunakan tasawuf.Ada prinsip yang harus diikuti untuk menentukan tajuk subyek yaitu:
1.      Spesifik dan langsung
Prinsip spesifik ini sangan penting,memasukkan sebuah karya langsung dibawah displin ilmu yang mewakili isi karya secara akurat.Contohnya adalah “kapal terbang”dimasukkan bukan dalam alat transportasi namun alat transportasi udara.
2.      Keterpakaian
Menggunakan kata-kata yang populer atau yang biasa  dengan contoh”aborsi” yang digunakan untuk subyek adalah “pengguguran”karen akan mudah untuk dikenali oleh pemustaka ketika dilakukan penelusuran informasi
3.      Keseragaman
Bila terdapat kata yang sama yang memilki sinonim maka perlu ditetapkan yang mana yang akan dipakai sebagai tajuk subyek.
4.      Tajuk bentuk
Tajuk bentuk harus mencerminkan bahan pustaka,contoh tajuk bentuk literal:fiksi,puisi,darama,esai.
Banyak acuan yang dapat digunakan dalam menentukan tajuk subyek yaitu:
-          DAFTAR TAJUK SUBYEK PERPUSTAKAAN NASIONAL(DTSPN)
-          LIBRARY OF CONGRESS(LC)
-          SEARS LIST OF SUBJECT HEADING
-          DAFTAR TAJUK SUBYEK UNIVERSITAS INDONESIA(DTSUI)
FUNGSI TAJUK SUBYEK
            Sebagai kunci untuk mengetahui dimana lokasi atau tempat koleksi diletakkan dan dijajarkan dalam berkas.
CARA PENENTUAN TAJUK SUBYEK
            Penetuan tajuk subyek dianalisis dengan tahapan-tahapan dari yang umum hingga hal yang paling spesifik.
Sebenarnya tajuk subyek untuk bahan koleksi perpustakaan tidak begitu susah karena seorang pustakawan tinggal membuka buku acuan dan mencari kira-kira tajuk subyek apa yang tepat untuk sebuah judul.Namun penentuan subyek dari sebuah buku itulah yang sulit.
TATA BAHASA TAJUK SUBYEK
A.Kata benda tunggal
Kata benda tunggal paling mudah untuk dipahami karena bentuknya paling sederhana.Contoh:agama,seni,pohon.Terminologi lokal dapat digunakan untuk membantu dalam menentukan tajuk subyek contoh depresi bisa berarti ekonomi dan mental maka tinggal digunakan depresi(ekonomi),depresi(psikologi).tanda dalam kurung fungsinya adalah:
-          Memperjelas subyek yang bersangkutan
-          Membedakan istilah yang sama tapi berlainan makna
-          Membedakan istilah yang sama tapi berlainan aspek
-          Mempersempit ruag lingkup tajuk
-          Mengkhususkan pengertian tajuk
B.Tajuk gabungan
Ada dua tujuan tajuk gabungan yaitu:
-          Tajuk gabungan yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur sederajat yang dihubungkan dengan kata penghubung dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.contohnya adalah bank dan perbankan,busur dan panah.
-          Mencakup karay-karya dengan dua subyek atau topik yang berkaitan serta mempengarui.contohnya adalah:amnesti dan abolisi
C.Tajuk kata benda dengan kata sifat
Sesuatu konsep spesifik paling baik dinyatakan dengan kata benda yang diikuti dengan kata sifat.contoh:angran moneter,binatang langka.Struktur bahasa indonesia selalu menempatkan kata benda didepan jadi pembalikan subyek tidak perlu dibalik.Tapi dalam beberap kasus ada yang dibalik.alasan pembalikannya adalah mngkin pengguna akan mencari dengan akan yang lebih umum dan mungkin istilah yang lebih luas ditempatkan didepan agar mengumpulkan semua aspek dari suatu subyek.
D.Tajuk Frasa
Beberapa konsep yang menyangkut ilmu pengetahuan dimasukkan dalam tajuk frasa.alasan tajuk frasa dibuat adalah:
-          Menyatakan tidak semua konsep dapat dinyatakan dalam satu kata yang ditambah imbuhan,misalnya televisi dalam politik .
-          Menyatakan sesuatu hubungan antara dua konsep atau dua benda,misal wanita dan hakim
-          Menyatakan suatu konsep yang biasanya digunakan suatu frasa,misalnya hak guna bangunan.
See you dengan tulisan berikutnya . . . . trimakasih sudah mampir baca.
Reference :

Sholihin,Muhammmad.Materi mata kuliah tajuk subyek dan tesaurus DIII Perpustakaan FISIP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar