PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS
Perpustakaan
khusus merupakan perpustakaan yang didirikan untuk mendukung visi dan misi
lembaga-lembaga khusus dan berfungsi sebagai pusat informasi khusus terutama
berhubungan dengan penelitian dan pengembangan. Biasanya perpustakaan ini
berada di bawah badan, institusi, lembaga atau organisasi bisnis, industri,
ilmiah, pemerintah, dan pendidikan misal perguruan tinggi, perusahaan,
departemen, asosiasi profesi, instansi pemerintah dan lain sebagainya.
Perpustakaan
khusus biasanya juga mempunyai karakteristik khusus apabila dilihat dari
fungsi, subyek yang ditangani, koleksi yang dikelola, pemakai yang dilayani,
dan kedudukannya. Sehingga dari hal tersebut nantinya akan terlihat dengan
jelas perbedaannya dengan perpustakaan-perpustakaan pada umumnya.
UNSUR PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS
Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan perpustakaan khusus, yakni:
Koleksi
Koleksi perpustakaan khusus difokuskan pada koleksi
muktahir di dalam subyek yang menjadi tujuan perpustakaan tersebut atau untuk
mendukung kegiatan badan induknya. Koleksi suatu perpustakaan khusus adalah
tidak terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan lainnya
melainkan ditekankan kepada kualitas koleksinya, agar dapat mendukung jasa
penyebaran informasi muktahir serta penelusuran informasi.
Pembinaan koleksi perpustakaan khusus menekankan pada
beberapa jenis bahan pustaka seperti referensi, buku teks, majalah, jurnal
ilmiah, hasil penelitian dan sejenisnya dalam bidang khusus, baik dalam bentuk
tercetak maupun media rekam lainnya.
Sumber Daya Manusia
Penanganan perpustakaan khusus memerlukan seorang
“ahli” dalam bidang/subyek yang ditangani. Hal ini akan mempermudah
perpustakaan dalam memberikan apa yang menjadi tuntutan dan kebutuhan
pemakainya. Untuk itu biasanya dalam perpustakaan khusus ini dibutuhkan seorang
pustakawan yang mengerti dan paham akan bidang kerja/bidang yang ditangani oleh
lembaga induknya. Sehingga kebutuhan
akan “pustakawan khusus” adalah penting. Untuk mencapai suatu kepuasan
tersendiri bagi para pengunjung maupun pengguna perpustakaan.
Pengolahan
Proses
pengolahan pada perpustakaan khusus ini dituntut untuk lebih memberhatikan
kecepatan dalam temu kembali informasi dan penyajian. Sehingga terkadang dalam klasifikasi
contohnya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter perpustakaan tersebut.
Pengguna
Perpustakaan khusus dalam pemilihan dan
setting pengelolaan sangat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
penggunanya. Hubungan antara pengguna dan pengelola perpustakaan sangat erat
terutama apabila dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan dan pengembangan
perpustakaan itu sendiri. Tidak sedikit pengguna akan ikut andil dalam
menentukan pola pengelolaan dan juga penentuan koleksi/informasi yang perlu
disediakan oleh perpustakaan. Pengguna mempunyai arti penting karena pengguna
merupakan faktor penting mengapa perpustakaan khusus itu ada.
Layanan
Layanan
perpustakaan khusus harus dapat memberikan nilai lebih kepada pengguna dan
organisasi/badan induk yang membawahinya. Untuk itu pengelola perpustakaan
perlu selalu memberikan alternatif-alternatif dalam penyampaian informasi
kepada penggunanya. Aspek layanan menjadi penting untuk diperhatikan
dikarenakan tuntutan kebutuhan penyajian informasi yang cepat, tepat dan
terbaru selalu ada.
Jenis layanan perpustakaan khusus dapat bersifat terbuka
maupun tertutup, tergantung pada kebijakan organisasi, pengelola dan tipe
penggunanya. Namun kebanyakan perpustakaan khusus menerapkan sistem terbuka
dengan akses terbatas. Hal ini untuk lebih memberikan peluang kepada penggunaan
yang lebih luas namun tetap terkontrol. Terbuka artinya siapapun dapat
memanfaatkan koleksi yang ada, sedangkan akses terbatas adalah pengaturan
terhadap proses pemanfaatan koleksi seperti fasilitas pinjam, fasilitas baca,
fotokopi, dan sebagainya.
Pada intinya perpustakaan khusus adalah perpustakaan
yang mempunyai kekhususan dalam hal informasi yang dikemas, koleksi yang
dimiliki, pengguna, dan juga cara pengelolaannya. Perpustakaan khusus menjadi
penting karena biasanya merupakan bagian
dari tercapainya sebuah tujuan, misi maupun visi sebuah organisasi atau
institusi. Eksistensi dan mutu dari perpustakaan khusus ini sangat dipengaruhi
oleh informasi, koleksi dan cara pengelolaan sehingga menarik dan mampu
mencukupi kebutuhan penggunanya. Hal ini dikarenakan biasanya apa yang ada
diperpustakaan khusus “tidak bisa diketemukan” di perpustakaan lain.
Dalam sebuah institusi pendidikan, keberadaan perpustakaan khusus harus
memberikan andil tersendiri dalam proses pembelajaran. Untuk itu perlu adanya
sinergi yang kuat antara kebijakan dalam institusi pendidikan dengan pengelola
perpustakaan terutama untuk memberikan daya dukung dalam mencapai tujuan dan
misi institusi. Disini peran pengambil kebijakan, pengelola perpustakaan dan
civitas akademika (pengguna) tidak bisa saling dipisahkan.
Sumber :
·
arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Manpersus.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar