Selasa, 12 Juni 2012


PERAN PUSTAKAWAN DALAM
LAYANAN DIGITAL

Pustakawan dan perpustakaan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan karena memiliki kesamaan dalam obyek yaitu bahan pustaka atau buku dan informasi. Peranan pustakawan sendiri sebagai pelaksana yang menunjang peranan dan fungsi dari perpustakaan. Sedangkan peran perpustakaan sangat besar dalam membangun peradaban dan kejayaan umat manusia, hal ini terjadi pada masa kejayaan umat islam yang pernah bertahan beberapa abad lamanya. Perpustakaan amat penting bagi kehidupan kultural dan kecerdasan bangsa.
Peran pustakawan dalam membantu pemakai melakukan penelusuran secara cepat, tepat, dan akurat ini disebabkan banyaknya informasi yang tersebar di internet yang bisa saja merupakan “sampah”. Pustakawan atau petugas layanan memegang peranan penting dalam menyelenggarakan perpustakaan, dan juga merupakan faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya pelayanan tersebut. Apabila seorang pustakawan kurang memiliki kemampuan dan ilmu yang cukup dalam memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan, maka pelayanan tersebut dikatakan kurang berhasil.
 Para pustakawan yang bekerja di bagian pelayanan seperti pelayanan internet juga menghadapi tuntutan dari pengguna untuk menyesuaikannya. Mereka masih tetap harus melakukan pekerjaan rutin seperti biasa, tetapi juga harus mampu memenuhi permintaan pengguna melalui internet. Para pengguna sering memerlukan pelayanan khusus, permintaan informasi melalui e-mail, telepon dsb. Semua ini memerlukan keahlian khusus untuk memenuhinya.
Menurut Ikrar Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang dikutip oleh Soetminah (1991:161)
“Profesi pustakawan Indonesia adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan pustakawan dengan jalan memberi layanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan dan dokumentasi serta informasi yang di milikinya melalui pendidikan”.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan pustakawan sangat dibutuhkan oleh pengguna untuk membantu dalam mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat, sehingga pemanfaatan layanan digital yang dimliki oleh perpustakaan lebih optimal penggunaannya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan sedang dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa tuntutan pengguna akan informasi sudah luar biasa termasuk informasi secara elektronik. Namun perpustakaan masih banyak mengalami kendala seperti terbatasnya dana, lambatnya perubahan sistem birokrasi dsb.
Untuk itu jalan terbaik untuk mengatasi persoalan itu adalah dengan cara : pertama memanfaatkan dan mengembangkan pustakawan yang ada secara optimal untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi; kedua penambahan staf baru dengan cara seleksi yang ketat dan kriteria punya izajah perpustakaan dan juga mempunyai pengetahuan teknologi informasi; ketiga mendorong para pimpinan perpustakaan untuk “melek” teknologi informasi dan juga mau menerapkannya di perpustakaan serta adanya perubahan manajemen.
Sumber : Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar