PERAN PUSTAKAWAN
DALAM
LAYANAN DIGITAL
Pustakawan
dan perpustakaan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan karena
memiliki kesamaan dalam obyek yaitu bahan pustaka atau buku dan informasi. Peranan
pustakawan sendiri sebagai pelaksana yang menunjang peranan dan fungsi dari
perpustakaan. Sedangkan peran perpustakaan sangat besar dalam membangun
peradaban dan kejayaan umat manusia, hal ini terjadi pada masa kejayaan umat
islam yang pernah bertahan beberapa abad lamanya. Perpustakaan amat penting
bagi kehidupan kultural dan kecerdasan bangsa.
Peran
pustakawan dalam membantu pemakai melakukan penelusuran secara cepat, tepat,
dan akurat ini disebabkan banyaknya informasi yang tersebar di internet yang
bisa saja merupakan “sampah”. Pustakawan atau petugas layanan memegang peranan
penting dalam menyelenggarakan perpustakaan, dan juga merupakan faktor yang
menentukan berhasil atau tidaknya pelayanan tersebut. Apabila seorang
pustakawan kurang memiliki kemampuan dan ilmu yang cukup dalam memberikan
layanan kepada pengguna perpustakaan, maka pelayanan tersebut dikatakan kurang
berhasil.
Para pustakawan yang bekerja di bagian
pelayanan seperti pelayanan internet juga menghadapi tuntutan dari pengguna
untuk menyesuaikannya. Mereka masih tetap harus melakukan pekerjaan rutin
seperti biasa, tetapi juga harus mampu memenuhi permintaan pengguna melalui
internet. Para pengguna sering memerlukan pelayanan khusus, permintaan
informasi melalui e-mail, telepon dsb. Semua ini memerlukan keahlian khusus
untuk memenuhinya.
Menurut
Ikrar Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang dikutip oleh Soetminah (1991:161)
“Profesi
pustakawan Indonesia adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan pustakawan
dengan jalan memberi layanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga
induknya berdasarkan ilmu perpustakaan dan dokumentasi serta informasi yang di
milikinya melalui pendidikan”.
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan pustakawan sangat dibutuhkan oleh
pengguna untuk membantu dalam mencari informasi yang dibutuhkan dengan cepat
dan tepat, sehingga pemanfaatan layanan digital yang dimliki oleh perpustakaan
lebih optimal penggunaannya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan
sedang dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa tuntutan pengguna akan informasi
sudah luar biasa termasuk informasi secara elektronik. Namun perpustakaan masih
banyak mengalami kendala seperti terbatasnya dana, lambatnya perubahan sistem
birokrasi dsb.
Untuk
itu jalan terbaik untuk mengatasi persoalan itu adalah dengan cara : pertama
memanfaatkan dan mengembangkan pustakawan yang ada secara optimal untuk
mengikuti perkembangan teknologi informasi; kedua penambahan staf baru dengan
cara seleksi yang ketat dan kriteria punya izajah perpustakaan dan juga
mempunyai pengetahuan teknologi informasi; ketiga mendorong para pimpinan
perpustakaan untuk “melek” teknologi informasi dan juga mau menerapkannya di
perpustakaan serta adanya perubahan manajemen.
Sumber
: Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar