Selasa, 12 Juni 2012

MENCIPTAKAN GENERASI LITERAT MELALUI PERPUSTAKAAN



            Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah berjalan dengan pesat. Berbagai kemudahan seseorang atau sekumpulan orang dalam mencari informasi dengan mudah dan cepat bahkan dalam hitungan detik sajaa. Namun disisi lain, kemudahan ini membuat pengguna mengalami kebingungan dalam memilih informasi mana yang dapat dipercaya atau sumber siapa yang layak untu dikutip.
            Teknologi informasi telah menjadikan masyarakat sebagai konsumen yang rakus dengan informasi. Ini dapat dilihat sebagian besar masyarakat telaah tersentuh yang namanya teknologi. Entah itu dalam bentuk elektronik, multimedia, radio, televisi dan lain-lain. Masalahnya  bagaimana cara untuk membendung arus informasi? Nah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan literasi masyarakat dengan mendidik berfikir kritis terhadap informasi yang diterima.
            Apa sih literasi? Kata literasi sendiri kurang begitu populer dikalangan masyarakat menengah. Sebenarnya literasi menurut UNESCO bahwaa literasi informasi adalah kemampuan mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, mengorganisasikan dan membantu menyelesesikan masalah atau isu sosial yang lebih luas. Untuk menjadi information literate, seseorang harus mampu untuk menempatkan, mengevaluasi dan menggunakan informasi dengan efektif. Tujuannnya  adalah untuk mengetahui bagaimana mengorganisasikan informasi, bagaimana menemukan informasi yang dibutuhkan dan bagaimana menggunakan informasi tersebut untuk mempersiapkan sebagai pembelajaran.
            Namun sebagian masyarakat di Indonesia kemampuan dalam literat masih kurang. Ini terlihat masih banyaknya kesalahan komunikasi, emosi sesaat tanpa mengetahu penyebab dan akibatnya dan masalah-masalah lainnya. Ini bisa dilihat dari informasi di televisi- televisi. Untuk itu cara yang paling efektif dan agar dapat berfikir kritis dengan menumbuhkan masyarakat yang gemar membaca karena dari membaca akan meningkatkan literasi informasi dalam diri seseorang dan meningkatkan mutu sumber daya manusia.
            Meningkatkaan dan menciptakan generasi literat merupakan tugas dari perpustakaan. Karena perpustakaan mempunyai peran penting dalam pendidikan dan tempat pengetahuan dimana semua disiplin ilmu terdapat disini. Selain itu juga untuk membentuk masyarakat informasi yang berfikir kritis.
            Dari uraiain diatas perpustkaan dituntut untuk memiliki cakupan terhadap perkembangan informasi yang berlangsung terus menerus mengikuti kemajuan teknologi yang ada. Selain itu pustakawan juga harus mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan dengan yang lain dalam bidang literasi sebab seorang pustakawan itu bekerja disalah satu pengelola informasi dan ketersediaan pustakawan yang profesional sangat dibutuhkan dimana peran pustakwan sangan erat kaitannya dalam membangkitkan semangat membaca masyarakat.
Sumber : http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/literasiinformasiPT.pdf diakses tanggal 4 Juni 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar