Peranan Sistem Informasi Manajemen
Dalam Pengembangan Perpustakaan Digital (Digital Library)
Oleh: Dias Prihutami
D1810020
Sumber
gambar: www.google.co.id
Pada saat ini akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sangat pesat, semua pemenuhan kebutuhan manusia harus cepat
dan tepat pula. Banyak tuntutan dari berbagai pihak yang terkait dan saling membutuhkan.
Begitu halnya dengan pemenuhan kebutuhan akan informasi, tidak ingin
ketinggalan dan harus mengikuti perkembangan yang ada.
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Berbicara tentang pemenuhan kebutuhan informasi yang
harus cepat dan tepat, maka untuk saat ini sedang gencar-gencarnya pembangunan
perpustakaan digital (digital library).
Sistem informasi manajemen di sini sangat penting untuk mengembangkan
perpustakaan digital. Pengembangan perpustakaan digital agar sesuai dengan
tujuan utamanya maka memerlukan informasi yang tersistem dan termanajemen. Hal
ini untuk mempermudah pelaksanaan pengembangannya. Sistem informasi manajemen
tentunya sangat berarti dan memiliki andil yang sangat besar dalam pengembangan
perpustakaan manual ke perpustakaan digital. Karena jika kita perhatikan
pengembangan perpustakaan manual ke perpustakaan digital ini tidak semudah
membalikkan telapak tangan.
Sistem informasi manajemen adalah pendekatan-pendekatan
yang direncanakan dan disusun untuk memberikan bantuan piawai yang memudahkan
proses manajerial kepada pimpinan. Suatu sistem informasi manajemen adalah
suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan
informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi. Sistem
informasi manajemen merupakan jaringan prosedur pengolahan data yang
dikembangkan dalam suatu organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu,
dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik
data yang bersifat intern maupun ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Perpustakaan Digital (Digital
Library) dan Pengembangannya
Teknologi informasi saat ini telah menyebar keseluruh
bidang kehidupan tidak terkecuali di perpustakaan. Tujuan dari penggunaan
teknologi ini adalah untuk otomasi kerja perpustakaan sehingga pelayanan
perpustakaan akan lebih mudah, cepat, dan efisien. Ada beberapa manfaat dari
penerapan teknologi di perpustakaan, antara lain untuk efisiensi dan
mempermudah pekerjaan perpustakaan, untuk memberikan layanan yang lebih baik
kepada pengguna perpustakaan, meningkatkan citra perpustakaan, serta
pengembangan infrastruktur nasional, regional, dan global. Teknologi informasi
menjadi senjata ampuh untuk mempercepat kinerja, mengetahui posisi di dalam,
mengetahui tantangan di luar, dan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan
serta penetapan kebijakan berdasarkan data-data akurat yang diperoleh melalui kecanggihan
teknologi informasi. Terjadinya revolusi digital, masyarakat dunia telah
mengalami perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
Perpustakaan digital secara sederhana diartikan sebagai
perpustakaan yang seluruh bahan pustaka yang disajikan kepada pengguna berupa
file atau soft file yang dapat
diakses oleh seluruh pengguna namun tidak menutup kemungkinan bahwa
perpustakaan tersebut juga masih menyediakan bahan pustaka yang tercetak.
Pelayanan yang disediakan telah menggunakan sistem automatisasi. Menurut Wahyu
Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2008: 31) “perpustakaan digital adalah sebuah
sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi tersebut melalui
perangkat digital”.
Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengembangan Perpusatakaan Digital (Digital Library)
Informasi dapat diibaratkan sebagai otot pengerak yang
ada pada tubuh manusia, begitu juga keberadaan informasi di dalam sebuah
perpustakaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,
sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perpustakaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi yaitu dalam waktu
tertentu perpustakaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya yang
ada, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan ditinggalkan penggunanya. Selain itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utama yang sering kita jumpai adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau terlalu
banyak data yang masuk. Apabila kita ingat kembali bahwa konsep dasar informasi
adalah sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam memanajemen sebuah sistem
informasi agar dapat menyediakan informasi yang berkualitas sebagai tujuan dari
sistem informasi manajemen.
Menurut salah seorang tokoh yang menulis di sebuah situs web site, bahwa sistem informasi
manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumer-sumber imformasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan
untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi
untuk mendukung perencanaan, dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Saat ini setiap perpustakaan memerlukan sistem informasi
yang terkomputerisasi untuk menunjang pelayanannya kepada pengguna. Sistem
informasi manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manjemen. Pada
dasarnya sistem informasi manajemen pada perpustakaan digital dikembangkan dari
pemikiran dasar bagaimana melakukan otomatisasi terhadap berbagai pelayanan
dalam sebuah perpustakaan digital. Untuk menerapkan sistem informasi manajemen pada perpustakaan digital diperlukan
perangkat lunak (software) yang
didesain khusus untuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, katalog, data
anggota pengguna, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan, serta publikasi
koleksi digital yang ada pada perpustakaan tersebut.
Penerapan sistem informasi manajemen dalam pengembangan
perpustakaan digital merupakan penggunaan sumber daya informasi secara efektif
dan efisien untuk meningkatkan kinerja sebuah perpustakaan digital yang telah
ada. Penerapan sistem informasi manajemen pada sebuah perpustakaan digital guna
mengembangkan perpustakaan tersebut berorientasi terutama untuk mengelola nilai
dari sebuah informasi yang sangat berharga bagi kemajuan perpustakaan digital.
Penerapan sistem informasi manajemen harus beroperasi pada tugas-tugas yang
telah terstruktur dengan sistematis, harus
mampu meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya operasional dalam
sebuah perpustakaan, menyediakan laporan secara cepat dan up to date serta memberikan kemudahan aksesnya.
Dengan adanya sistem informasi manajemen maka diharapkan
pemenuhan informasi bagi orang-orang di dalam perpustakaan akan lebih mudah
didapat. Informasi yang ada akan lebih tersistem dan termanajemen sehingga
membantu pemimpin untuk bertindak atau memutuskan sesuatu yang akan menjadi
panutan pegawai bawahannya untuk bertindak demi pengembangan perpustakaan
digital selanjutnya. Pada dasarnya adanya sistem informasi manajemen ini akan
sangat membantu seorang pemimpin ketika akan memutuskan sesuatu karena adanya
sistem informasi manajemen, informasi yang didapat lebih akurat. Ketika sistem
informasi manajemen ini dimanfaatkan dan diberlakukan dengan sebaik-baiknya,
maka suatu perpustakaan digital akan lebih mudah pengembangannya. Artinya,
sistem informasi manajemen sangat berperan penting dalam pengembangan
perpustakaan digital.
Referensi:
Kusumo, Tjipto.
1988. Pengantar Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Lasa. 2005. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama
Media.
Moekijat. 1991. Pengantar Sistem Infromasi Manajemen.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Supriyanto, Wahyu
dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan “Strategi Perancangan Perpustakaan Digital”. Yogyakarta: Kanisius.
Wahyudi, Bambang. 2008. Konsep Sistem Informasi Manajemen dari BIT
sampai ke DATABASE. Yogyakarta: Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar