Senin, 11 Juni 2012

Perpustakaan Dahulu, Sekarang, dan yang Akan Datang
Oleh: Dias Prihutami D1810020



Sumber gambar: www.google.co.id

Perpustakaan Dahulu
            Setiap orang ketika mendengar kata perpustakaan maka sudah pasti yang akan terlintas dalam benaknya adalah buku. Seperti itukah perpustakaan? Ya memang bayangan seperti itu tidak bisa disalahkan toh memang perpustakaan selalu berkaitan dengan buku. Perpustakaan dahulu dapat dikatakan perpustakaan tradisional. Koleksi dari perpustakaan tersebut hanyalah buku-buku, peta, atlas, dan semua koleksi non-digital. Semua koleksi ditata dalam rak. Sistem inventarisasi, pencatatan database dan sistem peng-input-an data masih dilakukan secara manual. Katalog disediakan secara manual pula yaitu dengan katalog kartu.

            Semua kegiatan yang dilakukan secara manual tidak mendukung sistem pelayanan dan sistem temu balik informasi yang harus cepat, tepat, serta efektif. Perpustakaan dahulu tidak menghemat ruangan dan waktu. Membutuhkan ruangan yang luas karena memang koleksinya berwujud dan membutuhkan tempat. Tidak menghemat waktu karena proses temu balik lama dan proses peng-input-an data juga lama belum lagi jika terjadi kesalahan dalam memasukkan data maka proses pembetulannya juga membutuhkan waktu lama dan terkesan repot. Ketika dahulu hal itu tidak begitu dirasakan mungkin karena pemanfaatan perpustakaan dahulu tidak sebanyak sekarang. Perkembangan informasi juga tidak sepesat sekarang. Orang-orang yang memanfaatkan perpustakaan tidak sebanyak saat ini. Sehingga sistem perpustakaan manual ketika itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.

Perpustakaan Sekarang
            Bagaimanakah dengan perpustakaan sekarang? Perpustakaan sekarang dapat dikatakan perpustakaan modern. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menuntut sistem perpustakaan harus diterapkan secara modern pula. Pengguna informasi semakin menuntut pelayanan dan penyediaan informasi yang cepat, tepat, dan efisien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi membutuhkan pengemasan yang berbeda agar dapat menghemat ruangan dan menghemat waktu dalam temu balik informasi.
            Karena tuntutan itulah perpustakaan sekarang dikelola dengan sistem automasi bahkan ada pula perpustakaan digital. Dengan sistem automasi maka seluruh kegiatan di perpustakaan tersebut dilakukan dengan komputerisasi. Untuk perpustakaan digital, seluruh kegiatan perpustakaan terautomasi dan seluruh koleksi dikemas dalam bentuk non-cetak. Dengan sistem terautomasi maka peng-input-an data dan pengelolaan serta pelayanan perpustakaan semakin cepat dan efisien. Temu balik informasi semakin mudah, kepuasan pengguna semakin meningkat sehingga dapat menarik minat pengguna untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan.

Perpustakaan yang Akan Datang
            Dapat dipastikan perpustakaan yang datang akan lebih canggih dibandingkan perpustakaan sekarang apalagi perpustakaan zaman dahulu. Perpustakaan yang akan datang dapat dimungkinkan akan dirancang dan dikelola dengan serba digital. Mungkin beberapa puluh tahun yang akan datang tidak ada lagi koleksi tercetak yang disediakan perpustakaan, semua akan diganti dengan koleksi non-cetak. Semua informasi dapat diakses dari mana saja tanpa terikat ruang dan waktu. Pengguna tidak perlu datang langsung untuk mendapatkan informasi dan tidak perlu tatap muka langsung dengan pustakawan ketika meminjam, mengembalikan, atau memperpanjang koleksi.
            Hal tersebut terjadi karena adanya tuntutan perkembangan teknologi informasi yang semakin luar biasa dan adanya tuntutan kebutuhan pengguna akan informasi yang ingin serba cepat tanpa adanya kendala. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan dunia perpustakaan beberapa puluh tahun kedepan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar