Pelayanan Prima Perpustakaan
Oleh: Dias Prihutami
D1810020
Sumber gambar: www.google.co.id
Perpustakaan yang tercermin sebagai tumpukkan buku
sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan saat ini. Karena perpustakaan saat ini
merupakan pusat informasi bukan hanya ruangan yang dipenuhi dengan jajaran
rak-rak yang berisi buku-buku. Menurut F. Rahayuningsih (2007: 2) “tujuan dari perpustakaan yaitu mengumpulkan
bahan pustaka secara terus menerus menghimpun sumber informasi yang relevan
untuk dikoleksi”. Sedangkan fungsi perpustakaan sendiri yaitu memenuhi
seluruh kebutuhan akan informasi yang diinginkan pengguna secara cepat, tepat,
dan efisien.
Keberadaan
sebuah perpustakaan pada saat ini sangat penting tentunya. Mengapa? Karena
pengumpulan, pengelolaan, dan penyebaran
informasi berpusat pada perpustakaan. Memang saat ini pun telah
bermunculan berbagai macam media yang berjasa dalam pendistribusian atau
penyebaran informasi, seperti internet, televisi, media masa dan sebagainya
namun hal itu tidak menghalangi keberadaan perpustakaan sebagai pusat
informasi.
Perpustakaan
sebagai pusat informasi sudah pasti setiap waktu berhubungan dengan pengguna. Pelayanan
yang diberikan pustakawan kepada pengguna menjadi salah satu tolok ukur
kepuasan pengguna selain kuantitas dan kualitas informasi itu sendiri.
Terkadang bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna ini kurang
mendapat perhatian lebih. Mungkin dirasa dengan menyediakan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna itu sudah cukup membuat pengguna merasa puas.
Padahal itu semua salah. Ketika kita menjadi pengguna sendiri, kita akan merasa
sangat senang jika mendapatkan pelayanan yang lebih dari pustakawan. Kita akan
merasa bangga dan akan merasa dianggap sebagai orang penting. Keinginan kita
untuk selalu mengunjungi perpustakaan akan muncul dengan sendirinya tanpa
paksaan.
Nah
dengan illustrasi seperti di atas pasti sebuah perpustakaan akan ramai
dikunjungi pengguna dan informasi yang disajikan perpustakaan tersebut akan
laris dimanfaatkan pengguna. Sekarang bagaimanakah menciptakan pelayanan yang
dapat memberikan kepuasan lebih kepada pengguna atau sering disebut pelayanan
prima. Dalam materi Pelayanan Prima oleh Tim Dikti yang dipresentasikan Tim
Perpustakaan (2009), ada 11 perilaku customer
service, yaitu:
1.
Senyum
yang tulus
2.
Wajah
hangat dan bersemangat
3.
Setiap
orang adalah orang penting
4.
Tanyakan
dan dengarkan kebutuhannya
5.
Sebut
namanya dengan sopan
6.
Gunakan
bahasa tubuh yang baik
7.
Bicara
yang fleksibel
8.
Gunakan
bahasa yang sopan
9.
Beritahu
apa sudah kita lakukan
10.
Terus
tingkatkan pengetahuan produk
11.
Tampil dengan rapi dan sukai pergaulan
Dari 11 perilaku
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Senyum yang tulus
Berikan
senyum yang tulus ketika berjumpa dengan semua pengguna dalam keadaan
bagaimanapun. Senyum itu sesuatu yang sangat murah dan memiliki arti yang besar.
Namun, senyum yang tulus tidak mudah dilakukan bagi mereka yang mungkin belum
terbiasa. Sebagai pustakawan sudah sepantasnya untuk berlatih memberikan senyum
yang tulus.
2. Wajah
hangat dan bersemangat
Pengguna
yang menjumpai pustakawan dengan wajah hangat dan bersemangat akan merasa
sangat senang dan akan menambah semangat baru bagi pengguna untuk memanfaatkan
informasi yang disediakan. Pengguna tidak akan merasa ketakutan, khawatir, dan
sebagainya terutama bagi pengguna yang masih awam.
3. Setiap
orang adalah orang penting
Dalam
memberikan pelayanan kepada pengguna jangan pernah membeda-bedakan pengguna
dari segi ekonomi, pendidikan, agama, status sosial, dan lainnya. Kita harus
memberikan pelayanan sama rata kepada semua pengguna perpustakaan. Sehingga tidak
ada kesenjangan diantara pengguna.
4. Tanyakan
dan dengarkan kebutuhannya
Dengan
menanyakan dan mendengarkan kebutuhan pengguna kita akan tahu apa sebenarnya
yang diinginkan pengguna sehingga kita akan mampu memberikan pelayanan sesuai
apa yang diinginkan pengguna.
5. Sebut
namanya dengan sopan dan gunakan bahasa yang sopan
Hal
ini agar tidak membuat pengguna tersinggung dan pengguna pun akan merasa
tersanjung ketika mendengar namanya dipanggil.
6. Gunakan
bahasa tubuh yang baik dan bicara yang fleksibel
Dengan
bahasa tubuh yang baik, kita akan semakin luwes dalam memberikan pelayanan.
7. Beritahu
apa sudah kita lakukan dan terus tingkatkan pengetahuan produk
Apapun
yang sudah kita berikan kepada pengguna sebaiknya kita beritahukan. Dengan memahami
seluruh jasa informasi yang mampu kita sediakan itu akan mempermudah kita dalam
memberikan pelayanan. Dan itu juga akan sangat membantu kita dalam memberikan
pelayanan secara cepat, tepat, efektif, dan efisien.
8. Tampil
dengan rapi dan sukai pergaulan
Penampilan
yang rapi akan membuat pengguna segan terhadap kita. Seseorang yang menyukai
pergaulan akan membuat seseorang supel atau mudah bergaul sehingga hubungan
yang terjalin antara pustakawan dan pengguna akan lebih akrab dan bersahabat.
Hal itu akan mampu menarik perhatian pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan
tersebut.
Dengan menerapkan ke-11 perilaku tersebut
dalam memberikan pelayanan kepada pengguna dapat dipastikan akan mampu menarik
pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan. Dengan begitu informasi yang
disediakan perpustakaan akan mampu dimanfaatkan dengan baik dan tidak akan
sia-sia.
Daftar referensi:
F. Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tim Dikti. 2009. Pelayanan
Prima. Dipresentasikan oleh Tim Perpustakaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar