Kamis, 21 Juni 2012


BAGAIMANA PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI INDONESIA


Banyak komplen yang sering diberikan user kepada pustakawan.Sebenarnya tidak akan ada komplen kalau sudah memeuhi standar.dibawah ini ada beberapa penyebab komplen di sebuah perpustakaan,Yaitu:
1.      Peraturan yang sifatnya melarang dibuat,namun dari pihak perpustakaan tidak memberikan solusi alternatif untuk pengguna tidak melanggar peraturan.
Contoh:
a.       Membuat larangan tidak boleh membawa tas namun tempat tas yang disediakan kurang memadai
b.      Membuat larangan tidak boleh meminjam tanpa kartu anggota namun tidak mempercepat pembuatan kartu anggota setelah ada pengajuan dari anggota hinggga jarak waktu sebulan atau lebih.
2.      Pustakawan yang kurang ramah dalam menghadapi pengguna sering menjadi alasan komplen yang paling besar/sering.
Contoh:
a.       Apabila ditanya dijawab seadanya tanpa ada senyum atau bahkan kelihatan marah.
b.      Apabila menghadapi pengguna yang salah dalam prosedur tidak menjelaskan apa kesalahannya dan membenarkan kesalahan yang terjadi,pustakawan justru  malah marah kepada pengguna dan menunjukkan muka asam.
3.      Ketidaksesuaian antara daftar katalog dengan bahan pustaka yang terdapat di rak(baik bentuk fisik dan ada/tidaknya di rak)
4.      Ketidaklengkapan bahan pustaka yang tersedia atau eksemplar yang tidak memadai.
5.      Fasilitas yang kurang lengkap atau tidak memungkinkan untuk digunakan
Contoh:
a.       Ruang baca kurang luas,meja-kursi yang tidak disusun dengan rapi.
b.      Ruangan perpustakaan yang panas,pengap dan gelap.
c.       Kamar mandi yang kotor dan bau.
d.      Penyediaan komputer untuk katalog online jumlahnya kurang sesuai dengan pengunjung setiap harinya.
6.      Tidak cepatnya pustakawan dalam melengkapi bahan pustaka yang diusulkan oleh pengguna.
7.      Tidak ada kemudahan bagi pengguna untuk menghubungi pustakawan setiap saat.
8.      Tidak diterapkannya keadilan dalam melayani pengguna,baik dalam pelayanan peminjaman,pemungutan denda atau masalah lain.

Sebenarnya dai faktor-faktor tersebut dapat terselesaikan bagaiman sebuah perpustakaan dapat dengan baikkah melayani usernya.Dengan statistik komplen pengguna dengan secara tidak langsung menegaskan bahwa perpustakaan belum mampu melayani user sesuai user oriented.Hal-hal diatas dapat dijadikan sebagai alat intropeksi sebuah perpustakaan.Sebernarnya bahwa semua perpustakaan sudah menerapkan hal sekecil itupun maka tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan seperti komplen dari user.Yang terlihat selama ini adalah perpustakaan selalu mengembangkan hal-hal yang terlihat besar yang akan mengangkat citra sebuah perpustakaan namun banyak hal yang kecil yang kurang diperhatikan oleh seorang pustakawan seperti penitapan tas yang kurang aman,kamar mandi yang kotor dan bau.

Pelayanan prima harus tetpa dijaga dan terus dikembangkan oleh seorang pustakawan terhadap usernya,karena perpustakaan sendiri sudah terlihat adalah lembaga sosial yang menyediakan berbagai informasi tanpa memikirkan profit yangbesar,maka dari itu bukan berarti pelayanan yang seenaknya yang ditunjukkan sebuah perpustakaan.

Yang terpenting dalam sebuah perpustakaan bukanlah koleksi yang lengkap sarana prasarana yang mewah,itu semua akan menjadi sia-sia kalau seandainya tidak dibarengi dengan pelayanan yang maksimal oleh pustakawan di sebuah perpustakaan.seharusnya perpustakaan dapat mengemban sebuah tugasnya yaitu turut mencerdaskan generasi bangsa.

Semoga kedepannya perpustakaan di Indonesia bisa lebih maju tidak dipandang sebelah mata dan bisa menyamai perpustakaan di negara-negara eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar